Investasi di Bandung belum banyak serap tenaga kerja

Selasa, 17 Januari 2012 - 10:32 WIB
Investasi di Bandung...
Investasi di Bandung belum banyak serap tenaga kerja
A A A
Sindonews.com - Investasi di Kota Bandung selama 2011 yang baru mencapai Rp11,5 triliun ternyata belum berdampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja.

Hal ini lantaran banyak proyek yang digarap oleh pekerja dari luar Kota Bandung,bukan dari dalam kota.Tidak hanya buruh kasar dari luar Kota Bandung, staf ahli pun banyak yang didatangkan dari luar. ”Investasinya belum berdampak lantaran banyak pekerja yang berasal dari luar Kota Bandung,”ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Eko Sesotyo seusai rapat kerja bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung di ruang rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh,kemarin.

Dalam rapat itu dipaparkan total investasi pada 2011 mencapai Rp11,5 triliun yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) Rp9 triliun, penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp515 miliar, dan non-PMA/PMDN Rp2 triliun.

Jumlah investasi terbesar ialah dari Trans Studio.”Untuk itu,kami harap dari investasi ini ada dampaknya pada penyerapan tenaga lokal, sehingga hal ini akan berujung pada pengurangan angka pengangguran,” bebernya. Tetapi, disayangkan Eko, persentase penyerapan tenaga kerja lokal ini masih kurang.

”Penyerapan tenaga kerja belum sepenuhnya diserap dari Kota Bandung, seperti kuli bangunan dari luar, bahkan tenaga ahli pun banyak yang dari luar Kota Bandung,”tegasnya.

Pada penanaman modal itu, lanjut Eko, harus berdampak pada peningkatan pandapatan asli daerah (PAD).”Saya minta kepada investor yang menanamkan modalnya di Kota Bandung agar memprioritaskan pekerjanya dari Kota Bandung,” ungkapnya. Karena itu, Eko berharap Bappeda dapat berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja di Kota Bandung.

”Dalam laporan Bappeda soal tenaga kerja memang belum bisa dibedakan mana yang dari Bandung dan mana yang bukan. Tapi mengacu pada investasi Trans Studio kemarin masih banyaknya tenaga kerja dari luar,” tandas Eko.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4989 seconds (0.1#10.140)