Dahlan pangkas BUMN jadi 120

Selasa, 17 Januari 2012 - 16:08 WIB
Dahlan pangkas BUMN jadi 120
Dahlan pangkas BUMN jadi 120
A A A
Sindonews.com - Berbagai holding (penggabungan) yang dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terhadap beberapa BUMN akan menyebabkan pengerucutan jumlah BUMN yang ada saat ini. Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana menyusutkan jumlah BUMN dari 141 perusahaan menjadi 120 perusahaan di 2012 ini.

Menurut Dahlan, pola holding alias induk usaha akan dikembangkan, selain merger dan akuisisi untuk efisiensi BUMN.

"Beberapa program restrukturisasi sedang dalam tahap penyelesaian, sehingga sampai akhir tahun jumlah BUMN sekitar 120 perusahaan saja," kata Dahlan, kala ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Khusus untuk proses restrukturisasi, terang Dahlan, saat ini yang tengah dalam penyelesaian adalah akuisisi Waskita Karya terhadap Istaka Karya. Sedangkan untuk merger, akan dilakukan penggabungan BUMN yang memproduksi permesinan antara PT Boma Bisma Indra dan PT Barata Indonesia.

"Dua BUMN (Boma Bisma Indra dan Barata) memiliki jenis usaha yang sama dan kondisi keduanya dalam status yang hampir serupa sehingga jika digabung akan memberi hasil yang lebih baik," ungkapnya.

Disamping itu, Kementerian BUMN juga masih menuntaskan akuisisi pada tujuh BUMN yaitu Perum Produksi Film Negara (PFN) yang akan diambil alih PT Adhi Karya Tbk, PT Pradnya Paramita dan PT Balai Pustaka setelah dimerger akan diakuisisi PT Telkom Tbk, PT Energy Management Indonesia (EMI) diambil alih PT Surveyor Indonesia.

Selanjutnya PT Survey Udara Penas diambil alih PT Angkasa Pura I, PT Industri Sandang diambil alih PT Pembangunan Perumahan, dan PT Sarana Karya diambil alih PT Wijaya Karya Tbk. Kementerian BUMN juga tengah menyiapkan pelaksanaan program holding BUMN Kehutanan, BUMN Farmasi, dan BUMN Kertas. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6698 seconds (0.1#10.140)