Investor asing siap beli saham GIAA di 3 underwriter

Selasa, 17 Januari 2012 - 16:24 WIB
Investor asing siap beli saham GIAA di 3 underwriter
Investor asing siap beli saham GIAA di 3 underwriter
A A A
Sindonews.com - Sejumlah investor asing dikabarkan berminat untuk membeli saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang saat ini masih dimiliki oleh tiga underwriter.

Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Parikesit Suprapto menuturkan, ada beberapa investor asing yang memiliki minat untuk membeli saham GIAA dan datang kepada PT Niko Securities untuk membantu pembelian saham tersebut. Untuk itu, PT Niko Securities Indonesia akan mengadakan beauty contest bagi investor yang berminat untuk membeli saham.

"Jadi Niko bertemu dengan tiga underwriter GIIA, dan mereka melakukan semacam beauty contest untuk merundingkan berapa harga penawarannya dan siapa perusahaannya," ungkap Parikesit kala ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Adapun investor asing yang dikatakan memiliki minat terhadap saham GIAA, salah satunya adalah perusahaan maskapai penerbangan, Hong Kong Cathay Pacific Airways. Namun Parikesit menuturkan, ada juga beberapa investor lainnya.

Parikesit berharap, bila memang ada perusahaan asing yang bersungguh-sungguh memiliki saham GIAA, maka perseroan bisa meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.

"Niko itu punya investor yang minat saham GIAA, karena investor itu merasa saham GIAA memiliki prospek ke depannya. Sehingga bisa melakukan sinergi, dan valuenya bisa naik," pungkasnya.

Sebelumnya, Garuda rencananya akan melakukan pembelian saham kembali (buy back) pada 2012. Direktur Keuangan GIAA Elisa Lumbantoruan menyatakan alasannya melakukan buy back lantaran rata-rata saham perseroan dinilai cukup murah, yakni di level Rp400.

"Pembelian saham ini hanya boleh dilakukan setelah 12 bulan penawaran umum saham perdana (IPO) dan jika harga tidak bergerak, kemungkinan perseroan akan lakukan buy back," katanya beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan jika rencana tersebut akan dilakukan terlebih dulu melihat kondisi dan pergerakan indeks. "Kita saat ini memiliki dana yang bagus dan mungkin akan buy back, di mana rencana ini juga tergantung kondisi dan pergerakan indeks," tandasnya.

Seperti diketahui, Pada 11 Februari 2011, Garuda melepas sebanyak 6,335 miliar lembar saham atau setara 26,67 persen dari total modal yang ditetapkan, dengan perolehan dana sebesar Rp4,75 triliun.

Namun dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 1,9 miliar lembar saham milik PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), atau senilai Rp1,45 triliun. Dengan demikian, jumlah dana segar yang dikantongi perusahaan BUMN aviasi itu sebesar Rp3,3 triliun.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6650 seconds (0.1#10.140)