2012, Samsung investasi USD41,56 M
A
A
A
Sindonews.com – Perusahaan elektronik Samsung Grup mengumumkan investasi tahun ini akan mencapai 47,8 triliun won (USD41,56 miliar). Jumlah tersebut meningkat 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya 42,8 triliun won.
Samsung menyatakan, meski saat ini muncul ketidakpastian ekonomi global, perusahaan asal Korea Selatan itu berambisi memperluas mesin pertumbuhan masa depan dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Guna mendukung ekspansi, Samsung juga berkomitmen mempekerjakan 26 ribu karyawan baru di seluruh unit bisnisnya. Dalam pernyataan resminya, Samsung menyebutkan akan menginvestasikan dana 31 triliun won pada sektor fasilitas produksi, naik 11 persen dari tahun lalu.
Selain itu, Samsung juga akan menyisihkan dana 13,6 triliun won untuk penelitian dan pengembangan, atau naik 13 persen dibandingkan 2010. Sementara untuk sektor investasi akan ditambahkan sebanyak 3,2 triliun won, naik 10 persen dibandingkan 2011.
”Kami akan melakukan investasi besar dalam bisnis inti kami serta sektor bisnis baru,” ungkap Samsung dalam pernyataan resminya, seperti dikutip AFP kemarin.
Perusahaan menambahkan, pihaknya telah mengumumkan rencana untuk kenaikan dalam investasi di bidang bisnis baru selain bisnis andalannya yakni chip memori dan layar liquid crystal display (LCD).
Analis memperkirakan, sekitar 25 triliun won atau 80 persen dari belanja modal perusahaan akan digunakan untuk meningkatkan investasinya di sektor chipmobiledan pengembangan generasi berikutnya dari layar datar organic light emitting diode(OLED).
”Samsung memiliki arus kas yang kuat untuk berinvestasi dalam teknologi baru.Tidak ada perusahaan teknologi informasi (TI) lainnya yang dapat mengalahkan perusahaan yang didirikan oleh Lee Byungchul dalam hal investasi,” ujar analis NH Investment & Securities Lee Sun-tae, dikutip AFP.
Dia menambahkan, kebijakan tersebut merupakan cara Samsung untuk menemukan sumber pendapatan baru, serta memperluas perbedaan dibanding perusahaan saingannya.
Menurut para analis, investasi untuk chip seperti prosesor mobile dan sensor yang digunakan komputer tablet dan ponsel pintar atau smartphone serta kamera, kemungkinan mencapai 7,5 triliun won.
Samsung menyatakan, meski saat ini muncul ketidakpastian ekonomi global, perusahaan asal Korea Selatan itu berambisi memperluas mesin pertumbuhan masa depan dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.
Guna mendukung ekspansi, Samsung juga berkomitmen mempekerjakan 26 ribu karyawan baru di seluruh unit bisnisnya. Dalam pernyataan resminya, Samsung menyebutkan akan menginvestasikan dana 31 triliun won pada sektor fasilitas produksi, naik 11 persen dari tahun lalu.
Selain itu, Samsung juga akan menyisihkan dana 13,6 triliun won untuk penelitian dan pengembangan, atau naik 13 persen dibandingkan 2010. Sementara untuk sektor investasi akan ditambahkan sebanyak 3,2 triliun won, naik 10 persen dibandingkan 2011.
”Kami akan melakukan investasi besar dalam bisnis inti kami serta sektor bisnis baru,” ungkap Samsung dalam pernyataan resminya, seperti dikutip AFP kemarin.
Perusahaan menambahkan, pihaknya telah mengumumkan rencana untuk kenaikan dalam investasi di bidang bisnis baru selain bisnis andalannya yakni chip memori dan layar liquid crystal display (LCD).
Analis memperkirakan, sekitar 25 triliun won atau 80 persen dari belanja modal perusahaan akan digunakan untuk meningkatkan investasinya di sektor chipmobiledan pengembangan generasi berikutnya dari layar datar organic light emitting diode(OLED).
”Samsung memiliki arus kas yang kuat untuk berinvestasi dalam teknologi baru.Tidak ada perusahaan teknologi informasi (TI) lainnya yang dapat mengalahkan perusahaan yang didirikan oleh Lee Byungchul dalam hal investasi,” ujar analis NH Investment & Securities Lee Sun-tae, dikutip AFP.
Dia menambahkan, kebijakan tersebut merupakan cara Samsung untuk menemukan sumber pendapatan baru, serta memperluas perbedaan dibanding perusahaan saingannya.
Menurut para analis, investasi untuk chip seperti prosesor mobile dan sensor yang digunakan komputer tablet dan ponsel pintar atau smartphone serta kamera, kemungkinan mencapai 7,5 triliun won.
()