2,7 juta tenaga kerja optimis mampu diserap
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah optimistis target fasilitasi penempatan dan peluasan kesempatan kerja dapat mencapai sebanyak 2,7 juta orang pada tahun 2012.
Untuk mencapai target penempatan tenaga kerja sebanyak 2,7 juta orang, Menakertrans Muhaimin Iskandar memfokuskan program kinerja kepada sektor-sektor pemberdayaan masyarakat di antaranya kegiatan padat karya infrastruktur dan produktif, pemberdayaan masyarakat mandiri.
Serta teknologi tepat guna, kewirausahaan pendayagunaan tenaga kerja pemuda mandiri profesional dan pendampingan hingga subsidi program pelatihan keterampilan.
“Penciptaan pekerjaan langsung maupun proyek industrialisasi dan penguatan investasi menjadi alternatif utama dalam penempatan dan perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia,” kata Muhaimin Iskandar di kantor Kemenakertrans, Jakarta Rabu (18/1/12).
Muhaimin mengatakan, agar pelaksanaan program penempatan dan perluasan kesempatan kerja bisa berjalan baik dan berhasil, dibutuhkan komitmen lintas kementerian dan pemda dalam mendukung kebijakan di bidang ketenagakerjaan.
“Terdapat lima sektor prioritas dalam penempatan dan perluasan kerja yaitu meliputi sektor pertanian, industri, konstruksi, perdagangan dan jasa. Sektor-sektor tersebut diprediksi dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak,” paparnya.
Untuk penyerapan tenaga kerja di 33 propinsi dan 360 Kabupaten/Kota daerah, Kemenakertrans mengalokasikan dana Dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang tersedia.
Di Ditjen Binapenta, melalui program penempatan dan perluasan kesempatan kerja dana yang disiapkan sekitar Rp387,23 miliar dengan perincian Rp88,24 miliar untuk dana dekonsentrasi dan Rp298,98 miliar untuk dana pembantuan. (ank)
Untuk mencapai target penempatan tenaga kerja sebanyak 2,7 juta orang, Menakertrans Muhaimin Iskandar memfokuskan program kinerja kepada sektor-sektor pemberdayaan masyarakat di antaranya kegiatan padat karya infrastruktur dan produktif, pemberdayaan masyarakat mandiri.
Serta teknologi tepat guna, kewirausahaan pendayagunaan tenaga kerja pemuda mandiri profesional dan pendampingan hingga subsidi program pelatihan keterampilan.
“Penciptaan pekerjaan langsung maupun proyek industrialisasi dan penguatan investasi menjadi alternatif utama dalam penempatan dan perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia,” kata Muhaimin Iskandar di kantor Kemenakertrans, Jakarta Rabu (18/1/12).
Muhaimin mengatakan, agar pelaksanaan program penempatan dan perluasan kesempatan kerja bisa berjalan baik dan berhasil, dibutuhkan komitmen lintas kementerian dan pemda dalam mendukung kebijakan di bidang ketenagakerjaan.
“Terdapat lima sektor prioritas dalam penempatan dan perluasan kerja yaitu meliputi sektor pertanian, industri, konstruksi, perdagangan dan jasa. Sektor-sektor tersebut diprediksi dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak,” paparnya.
Untuk penyerapan tenaga kerja di 33 propinsi dan 360 Kabupaten/Kota daerah, Kemenakertrans mengalokasikan dana Dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang tersedia.
Di Ditjen Binapenta, melalui program penempatan dan perluasan kesempatan kerja dana yang disiapkan sekitar Rp387,23 miliar dengan perincian Rp88,24 miliar untuk dana dekonsentrasi dan Rp298,98 miliar untuk dana pembantuan. (ank)
()