BMT bisa masuk jajaran koperasi dunia
A
A
A
Sindonews.com - Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) mendorong koperasi syariah Indonesia atau biasa disebut Baitulmaal Waa Tanwil (BMT) untuk bisa masuk ke dalam jajaran koperasi terbaik dunia. PKES mengaku prihatin bahwa saat ini belum ada koperasi syariah Indonesia yang masuk ke dalam daftar 300 koperasi terbaik di dunia.
Terkait dengan itu, PKES mendorong kepada koperasi syariah Indonesia untuk mempersiapkan diri agar bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik dunia.
“Sangat penting Koperasi Syariah bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik di dunia. Hal ini sebagai pembuktian dunia bahwa secara managerial, operasional dan keterpihakan koperasi koperasi syariah tak mau kalah dengan koperasi dari negara lain," tutur Direktur Eksekutif PKES, Ikhwan Ridwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/1/2012).
Untuk masuk dalam daftar koperasi kelas dunia, Ikhwan menuturkan bahwa tak terlalu sulit apalagi omzet minimal yang ditekankan hanya USD500 juta per tahun. "Ini bisa dimiliki oleh Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) yang memiliki banyak jaringan BMT selama ini," jelasnya.
PKES juga berharap kepada koperasi syariah terus melakukan penguatan diri, seperti penguatan permodalan, kualitas SDM, teknologi IT dan manajemen pemasaran.
Ikhwan menambahkan "Dukungan terhadap regulasi oleh pemerintah merupakan suatu keharusan jika ingin koperasi syariah di Indonesia maju dengan pesat”.
Apabila ini semua bisa dilakukan oleh koperasi-koperasi syariah di Indonesia, PKES menargetkan dalam waktu dua tahun koperasi syariah Indonesia bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik dunia.
"Untuk mendorong itu semua PKES akan terus berkomunikasi dengan ICA bagaimana strategi caranya koperasi syariah bisa masuk di daftar rating tersebut," terang Ikhwan.
Terkait dengan itu, PKES mendorong kepada koperasi syariah Indonesia untuk mempersiapkan diri agar bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik dunia.
“Sangat penting Koperasi Syariah bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik di dunia. Hal ini sebagai pembuktian dunia bahwa secara managerial, operasional dan keterpihakan koperasi koperasi syariah tak mau kalah dengan koperasi dari negara lain," tutur Direktur Eksekutif PKES, Ikhwan Ridwan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/1/2012).
Untuk masuk dalam daftar koperasi kelas dunia, Ikhwan menuturkan bahwa tak terlalu sulit apalagi omzet minimal yang ditekankan hanya USD500 juta per tahun. "Ini bisa dimiliki oleh Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) yang memiliki banyak jaringan BMT selama ini," jelasnya.
PKES juga berharap kepada koperasi syariah terus melakukan penguatan diri, seperti penguatan permodalan, kualitas SDM, teknologi IT dan manajemen pemasaran.
Ikhwan menambahkan "Dukungan terhadap regulasi oleh pemerintah merupakan suatu keharusan jika ingin koperasi syariah di Indonesia maju dengan pesat”.
Apabila ini semua bisa dilakukan oleh koperasi-koperasi syariah di Indonesia, PKES menargetkan dalam waktu dua tahun koperasi syariah Indonesia bisa masuk dalam daftar koperasi terbaik dunia.
"Untuk mendorong itu semua PKES akan terus berkomunikasi dengan ICA bagaimana strategi caranya koperasi syariah bisa masuk di daftar rating tersebut," terang Ikhwan.
()