Tenaga kerja muda harus dioptimalkan

Kamis, 19 Januari 2012 - 15:15 WIB
Tenaga kerja muda harus...
Tenaga kerja muda harus dioptimalkan
A A A
Sindonews.com - Perjuangan pemerintah membenahi bidang produksi dan bidang keuangan, akan bermuara pada output kepada masyarakat dengan terbukanya lapangan kerja.

Wakil Presiden Boediono menyatakan bahwa hal ini merupakan kunci dari terciptanya penghasilan masyarakat. Dia menjelaskan, lapangan kerja dapat tercipta karena ada kegiatan ekonomi dan akan menghasilkan daya beli.

"Sangat penting bahwa statistik monitoring mengenai perkembagan lapangan kerja diikuti dengan cermat. Bisa positif dan negatif. Kalau ada gejala Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), itu negatif," tutur Boediono dalam sambutan Rapat Kerja Pemerintah Tahun 2012, di Hall C1, Jakarta International Expo, Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Kamis (19/1/2012). .

Dia menambahkan, lapangan kerja perlu dijadikan alat untuk mengambil keputusan di bidang ekonomi. "Mengenai satu aspek dari masalah kerja ini. Yakni lapangan kerja bagi mereka yang usia muda," tambah dia.

Boediono menjelaskan, di berbagai negara, tingkat pengangguran nasional atau daerah biasanya hanya setengah atau bahkan sepertiga dari tingkat pengangguran usia muda.
"Kita tahu bahwa mereka ini adalah kelompok yang belum mendapatkan perhatian sekali, dan bisa mendapatkan dampak di luar masalah ekonomi," kata Boediono.

Karenanya, dia menilai pentingnya program khusus bagi para pekerja usia muda ini. "Apakah dalam bentuk magang, atau pendidikan khusus," sambung Boediono.

Untuk itu, dia meminta masing-masing daerah memaksimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Meskipun, dia sadar tidak semua dapat dioptimalkan.

"Saya anjurkan BLK ini dengan dunia usaha karena mereka lah yang tahu kebutuhan kerja. Maka sangat baik kalau BLK ini dikerjasamakan saja dengan industri di daerah. Dengan begitu, hasilnya lebih efektif dan bisa langsung diterima oleh dunia usaha," tukas dia.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0474 seconds (0.1#10.140)