Proyek kereta bandara ditarget mulai Maret

Kamis, 19 Januari 2012 - 16:44 WIB
Proyek kereta bandara ditarget mulai Maret
Proyek kereta bandara ditarget mulai Maret
A A A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini mengatakan, sampai saat ini proyek pembangunan proyek pembangunan rel kereta api Bandara Soekarno Hatta-Manggarai masih dalam tahapan pemilihan konsultan terbaik yang nantinya akan menjalankan proyek pembangunan hingga selesai.

"Proyek sudah sampai dalam tahapan pemilihan 5 konsultan terbaik atau the best five yang nantinya akan kembali mengirimkan proposal lanjutan, waktunya memang agak lama sehingga awal Februari adalah limit untuk penerimaan proposal," ujarnya kepada Sindonews, di Jakarta, Kamis (19/1/2012).

Lebih lanjut Emma menuturkan, pada akhir Februari sudah ada keputusan dan awal Maret sudah dapat berjalan untuk tahap perijinan dan sebagainya. "Tahapannya sangat panjang dan cukup ribet jadi kita akan usahakan segera dan semoga kita juga mendapatkan konsultan yang terbaik," jelasnya.

Proyek yang sedang berlangsung ini dimasukkan oleh PT SMI ke dalam rencana kerja untuk tahun 2012 di samping beberapa rencana lain, dalam penugasan proyek seperti fasilitas proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dan Pengembangan Unit Project Preparation.

"Proyek ini kan sebenarnya sudah dimulai dari tahun 2011 tepatnya tanggal 10 November, di mana saat itu pihak PT SMI dengan Kementerian Perhubungan sudah menandatangani MOU dan kita akan membantu Pelayanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (PJPK) dan menjadi fasilitator penyiapan proyek infrastruktur," pungkasnya.

Sekedar informasi Pemerintah mendirikan PT SMI yang berfungsi sebagai Infrustructure Fund, untuk membantu penanganan pembiayaan infrastruktur di Indonesia.

PT SMI memiliki tugas khusus untuk mendorong percepatan penyediaan pembiayaan infrastruktur melalui kemitraan dengan pihak swasta atau lembaga keuangan multilateral. Serta dapat berfungsi sebagai wakil pemerintah untuk menjadi katalis/fasilitator dalam mengimplementasikan percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Untuk permodalannya, pemerintah telah bekerja sama dengan Bank Dunia dan Asia Development Bank (ADB) untuk penyediaan pinjaman bagi pembiayaan infrastruktur. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7475 seconds (0.1#10.140)