Selat Hormuz bergejolak, sepertiga produksi BBM RI bakal terganggu

Selasa, 24 Januari 2012 - 14:06 WIB
Selat Hormuz bergejolak,...
Selat Hormuz bergejolak, sepertiga produksi BBM RI bakal terganggu
A A A
Sindonews.com - Harga minyak mentah dunia diperkirakan bisa menembus USD150 per barel jika Iran jadi memblokade selat Hormuz.

"Kalau Iran jadi blokade selat hormuz, 18 juta barrel minyak per hari tidak bisa keluar ke pasar, pastinya supply akan terganggu. Dalam hitungan jam, harga minyak bisa naik USD20 per barel, dan dalam tiga hari, harga bisa menembus USD150 per barel," ujar Pengamat Energi Kurtubi kepada okezone di Jakarta Selasa (24/1/2012)

Menurutnya dampak untuk Indonesia akan sangat signifikan karena kilang Cilacap juga memasok minyak mentah yang disebut crude cocktail berasal dari Middle East. "Paling tidak sepertiga produksi BBM di Indonesia akan terganggu jika jadi itu diblokade Selat Hormuz, " tegasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Refor Miner Institute Pri Agung Rakhmanto, harga tersebut tergantung langkah dari pihak Amerika serikat (AS) dan sekutunya. "Tapi kalau USD200 per barel, mestinya sih tidak. Antisipasi dari AS dan sekutu-sekutunya pasti sudah ada. Makanya mereka pun sekarang berani kasih sanksi embargo," tegasnya.

Sebelumnya, harga minyak menguat mendekati USD100 per barel saat Iran kembali mengancam untuk memblokir pengiriman minyak mentah dari Teluk Persia. Ancaman itu menyusul keputusan Uni Eropa untuk menghentikan (embargo) impor minyak mentah dari Iran.

Uni Eropa telah memberikan persetujuan awal untuk memberlakukan larangan impor minyak mentah terhadap Iran. Tindakan itu bertujuan untuk memotong sumber utama pendapatan Teheran sekaligus sebagai tekanan agar Iran menghentikan program nuklirnya.

Namun mengingat krisis ekonomi yang tengah melanda Eropa sejak dua tahun lalu, Eropa sepakat untuk menunda implementasi penuh atas embargo minyak Iran sampai dengan 1 Juli mendatang.

Alhasil, benchmark minyak mentah lightsweet naik USD1,25 ke USD99,58 per barel di New York. Minyak mentah brent naik 72 sen menjadi USD110,58 per barel di London.

Harga gas juga naik lebih dari tujuh persen setelah salah satu produsen terbesar gas alam Amerika mengatakan akan memangkas produksi tahun ini.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4724 seconds (0.1#10.140)