Produksi Pertamax dinaikkan bertahap

Rabu, 25 Januari 2012 - 10:15 WIB
Produksi Pertamax dinaikkan bertahap
Produksi Pertamax dinaikkan bertahap
A A A
Sindonews.com - Seiring program pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang diterapkan mulai 1 April 2012, PT Pertamina (Persero) berencana meningkatkan produksi pertamax secara bertahap hingga mencapai 19,99 juta kiloliter (KL) di 2018.

"Peningkatan produksi pertamax tersebut berasal dari kilang yang ada maupun baru. Kami berencana membangun dua kilang baru dengan kapasitas masing-masing 300 ribu barel per hari," ujar Direktur Pengolahan Pertamina Edi Setianto, kepada Okezone di Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Dirinya mengatakan kedua kilang tersebut berlokasi di Balongan dan Tuban dengan jadwal operasi di 2018. "Tambahan produksi pertamax dari Kilang Balongan adalah 74 ribu per hari dan Tuban 73 ribu barel per hari," tegasnya.

Sementara, lanjut dia, peningkatan produksi pertamax dari kilang yang ada direncanakan berasal dari Plaju sebesar 2,3 ribu barel per hari di 2013, Cilacap 104 ribu barel per hari di 2014-2015, Dumai lima ribu barel per hari di 2016, dan Balikpapan 24 ribu barel per hari pada 2017.

"Sesuai program yang kami rencanakan di 2012 produksi pertamax akan mencapai 1 juta kl, 2013 menjadi 1,85 juta kl, 2014 2,12 juta kl, 2015 7,66 juta kl, 2016 8,45 juta kl, 2017 12,27 juta kl, dan di 2018 akan menjadi 19,99 juta kiloliter setelah beroperasinya kedua kilang baru tersebut," paparnya.

Sedangkan, kata Edi, produksi premium akan semakin berkurang yakni dari 2012 11,96 juta kiloliter, 2013 menjadi 10,79 juta kiloliter, 2014 10,51 juta kiloliter, 2015 4,19 juta kiloliter, dan 2016 tinggal 3,06 juta kiloliter.

"Terakhir, mulai 2017, Pertamina merencanakan tidak lagi memproduksi premium," pungkasnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8978 seconds (0.1#10.140)