Seriusi Mobnas, DPR bentuk Panja
A
A
A
Sindonews.com - Hasrat bangsa Indonesia untuk memiliki mobil nasional akan segera diwujudkan jika seluruh pihak terkait merapatkan barisan untuk mewujudkan impian tersebut. Untuk itu, DPR RI akan memfasilitasinya dengan membentuk Panitia Kerja (Panja) Pengembangan Industri Automotif Nasional.
Hal tersebut merupakan salah satu kesepakatan dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, PT Dirgantara Indonesia, PT Industri Kereta Api (Inka), Asianusa, dan Pemerintah Kota Solo, di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (25/1/2012).
Dalam rapat tersebut juga DPR meminta kepada kepada pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Riset dan Teknologi, dan LPNK IPTEK, agar secara terus-menerus melakukan koordinasi dan mengembangkan inovasi, membantu desain rancang bangun serta mendukung kalangan usaha pemerintah daerah yang telah merintis dan mengembangkan kendaraan automotif dan Mobil Nasional (Mobnas).
Sementara itu, terkait dengan kendala investasi dalam pengembangan Mobnas, komisi VI DPR RI meminta kepada pemerintah agar memberikan kemudahan dan insentif kepada para investor nasional yang berminat untuk pengembangan industri automotif.
"Pemerintah diharapkan memberikan kemudahan dan insentif kepada para investor nasional yang berminat," ungkap Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartanto.
Selain itu, DPR RI juga meminta pemerintah untuk memfasilitasi sinergi antara seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan industri Mobnas. Sementara itu, anggota Komisi VI M. Idris Laena berharap euforia Mobnas ini tak hanya akan menjadi euforia sesaat, namun betul-betul dapat dimanfaatkan sebagai meomentum kebangkitan pengembangan industri otomotif nasional
"Saya pingin program ini sifatnya kedepan. Dengan demikian bisa mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM," ungkap Idris.
Hal tersebut merupakan salah satu kesepakatan dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, PT Dirgantara Indonesia, PT Industri Kereta Api (Inka), Asianusa, dan Pemerintah Kota Solo, di Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (25/1/2012).
Dalam rapat tersebut juga DPR meminta kepada kepada pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Riset dan Teknologi, dan LPNK IPTEK, agar secara terus-menerus melakukan koordinasi dan mengembangkan inovasi, membantu desain rancang bangun serta mendukung kalangan usaha pemerintah daerah yang telah merintis dan mengembangkan kendaraan automotif dan Mobil Nasional (Mobnas).
Sementara itu, terkait dengan kendala investasi dalam pengembangan Mobnas, komisi VI DPR RI meminta kepada pemerintah agar memberikan kemudahan dan insentif kepada para investor nasional yang berminat untuk pengembangan industri automotif.
"Pemerintah diharapkan memberikan kemudahan dan insentif kepada para investor nasional yang berminat," ungkap Ketua Komisi VI DPR RI Airlangga Hartanto.
Selain itu, DPR RI juga meminta pemerintah untuk memfasilitasi sinergi antara seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan industri Mobnas. Sementara itu, anggota Komisi VI M. Idris Laena berharap euforia Mobnas ini tak hanya akan menjadi euforia sesaat, namun betul-betul dapat dimanfaatkan sebagai meomentum kebangkitan pengembangan industri otomotif nasional
"Saya pingin program ini sifatnya kedepan. Dengan demikian bisa mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM," ungkap Idris.
()