Properti menjamur, konsumsi listrik di Solo naik
A
A
A
Sindonews.com – Tumbuhnya properti di Kota Solo, Jawa Tengah sepanjang tahun 2011, merupakan salah satu pemicu kenaikan konsumsi listrik di kota itu. Terlebih lagi tahun 2012, dengan bakal berdirinya banyak hotel baru dan retail, tentu juga peningkatan konsumsi listrik akan mengiringi.
Pejabat Humas PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Surakarta, Suharmanto menyatakan pada tahun 2011 saja konsumsi listrik sudah terjadi kenaikan sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2011 itu banyak mal dan perumahan berdiri.
“Tahun 2012 ini, konsumsi listrik di Kota Solo juga akan mengalami kenaikan. Diperkirakan juga sekitar sepuluh persen. Seiring dengan berdirinya hotel-hotel baru di Kota Solo,” jelas Suharmanto kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, kemarin.
Menurut Suharmanto, berdasarkan data tahun 2011 telah terjadi lonjakan hingga 20 Megawatt (MW). Bahkan saat beban puncak pada malam hari sampai mencapai 410 MW.
“Tetapi selama sambungan listrik di sejumlah properti baru belum terpakai, beban puncak masih mampu teratasi,” jelasnya.
Kendati banyak mal baru, hotel baru, menurut Pejabat Humas PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta, kenaikan konsumsi listrik masih lebih banyak didominasi sektor industri.
Pejabat Humas PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Surakarta, Suharmanto menyatakan pada tahun 2011 saja konsumsi listrik sudah terjadi kenaikan sekitar 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2011 itu banyak mal dan perumahan berdiri.
“Tahun 2012 ini, konsumsi listrik di Kota Solo juga akan mengalami kenaikan. Diperkirakan juga sekitar sepuluh persen. Seiring dengan berdirinya hotel-hotel baru di Kota Solo,” jelas Suharmanto kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, kemarin.
Menurut Suharmanto, berdasarkan data tahun 2011 telah terjadi lonjakan hingga 20 Megawatt (MW). Bahkan saat beban puncak pada malam hari sampai mencapai 410 MW.
“Tetapi selama sambungan listrik di sejumlah properti baru belum terpakai, beban puncak masih mampu teratasi,” jelasnya.
Kendati banyak mal baru, hotel baru, menurut Pejabat Humas PT PLN Area Pelayanan dan Jaringan Surakarta, kenaikan konsumsi listrik masih lebih banyak didominasi sektor industri.
()