PLTP Tunggul Bute ditarget 5 tahun
A
A
A
Sindonews.com – Pemkab Lahat memastikan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas (PLTP) geotermal di Desa Tunggul Bute–Rantau Dedap rampung dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Dengan menggandeng PT Supreme Energy (PT Serd) sumber listrik berkapasitas 2x110 MW, keberadaan PLTP ini mampu mengakomodasi kebutuhan listrik hingga seluruh Pulau Sumatera.
Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai menilai PLTP Tunggul Bute–Rantau Dedap adalah suatu rezeki bagi Kabupaten Lahat. Selain bisa memiliki pembangkit panas bumi, wilayah yang selama ini gelap sekarang menjadi terang seperti halnya Desa Tunggul Bute.
Begitu pula wilayah jalannya yang rusak kini, dengan adanya PLTP yang dibangun PT Supreme Energy, menjadi luas dan bagus untuk dilalui. Dia mengatakan, keberadaan geotermal atau pembangkit panas bumi tersebut menjadikan lokasi Tunggul Bute bisa dikenal di Indonesia. Sebab, PLTP Rantau Dedap tersebut dapat mengaliri listrik di Sumatera.
“Ini pun menjadikan Kabupaten Lahat sangat mendukung apa yang akan dilakukan PT Supreme Energy terhadap panas bumi,” katanya di sela sela sosialisasi prapembangunan PLTP di Desa Karang Endah, Kecamatan Kota Agung, Jumat 27 Januari 2012.
Tak hanya itu, dalam pengerjaan tersebut dibutuhkan waktu selama lima tahunan. Sebelum pengerjaan PLTP itu, jalan yang diperlebar nantinya dari Desa Tunggul Bute sepanjang 14 km.
“Panjang perlebaran jalannya ini paling tidak 14 km dan ini tidak harus melalui dana APBD dengan total Rp100 miliar, tetapi pihak perusahaan. Bahkan, kesempatan kerja kita bisa bertambah, khususnya bagi warga sekitar,” katanya.
Senior Vice President PT Supreme Energy Radikal Utama mengatakan, PLTP Rantau Dedap ini untuk wilayah Sumsel meliputi Lahat, Muaraenim,dan Pagaralam. (bro)
()