Pertamina siapkan tender proyek CCT Lawe-Lawe
A
A
A
Sindonews.com - PT Pertamina (Persero) telah mempersiapkan proses tender untuk segera merealisasikan proyek Centralized Crude Terminal (CCT) Lawe-lawe senilai USD450 juta di 2014.
Vice President Corporate Communication Mochamad Harun mengatakan proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan security energi serta memberikan fleksibilitas untuk Pertamina didalam mencampur kombinasi antara penyerapan minyak mentah domestic dan impor.
"CCT Lawe lawe juga akan dikembangkan menjadi crude hub di Asia Tenggara serta merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pertamina untuk menciptakan energi hub di beberapa wilayah Indonesia," ujarnya dalam keterangan persnya kepada okezone di Jakarta Senin (30/1/2012).
Dirinya mengungkapkan proyek CCT Lawe-lawe akan menyediakan fasilitas pencampuran minyak mentah, termasuk minyak mentah domestik yang memiliki tingkat kontaminan tinggi, seingga memungkinkan pembelian minyak mentah dengan berbagai jenis dengan harga yang kompetitif. CCT Lawe-lawe akan menjadi fasilitas pencadangan stok minyak mentah untuk semua kilang pengolahan dalam negeri.
“Pembangunan CCT Lawe-lawe akan berupa Crude Storage beserta fasilitas penerimaan dan blending dengan tujuan meningkatkan ketahanan stok minyak mentah dengan memaksimalkan penyerapan minyak mentah domestik sehingga menekan impor yang secara langsung juga akan berpengaruh pada penurunan biaya pengapalan minyak mentah yang cukup tinggi,” kata Harun.
Lalu, lanjut Harun rencana proyek yang telah dikaji sejak tahun lalu tersebut untuk mengantisipasi beberapa hal seperti kecenderungan menurunnya produksi minyak mentah domestik, keterbatasan spesifikasi minyak mentah yang dapat diolah oleh kilang, serta tingginya biaya transportasi minyak mentah impor, serta fluktuasi harga minyak mentah dunia.
"Proyek tersebut juga diselaraskan dengan rencana pengembangan kilang-kilang yang dioperasikan dan yang akan dibangun Pertamina. Dengan keberadaan CCT Lawe-lawe nantinya diharapkan fleksibilitas throughput kilang meningkat, serta semakin tingginya kualitas minyak mentah sehingga margin kilang akan semakin membaik. Proses lelang dan engineering, procurement and construction (EPC) akan dimulai tahun ini,” lanjutnya
Lebih lanjut dirinya menambahkan CCT Lawe-Lawe akan memiliki kapasitas lebih dari 25 juta barel minyak mentah, yang terdiri dari 25 tangki penampungan. "Proyek tersebut direncanakan dalam dua tahapan dan ditargetkan akan tuntas secara keseluruhan pada 2014," pungkasnya.
Vice President Corporate Communication Mochamad Harun mengatakan proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan security energi serta memberikan fleksibilitas untuk Pertamina didalam mencampur kombinasi antara penyerapan minyak mentah domestic dan impor.
"CCT Lawe lawe juga akan dikembangkan menjadi crude hub di Asia Tenggara serta merupakan bagian dari rencana jangka panjang Pertamina untuk menciptakan energi hub di beberapa wilayah Indonesia," ujarnya dalam keterangan persnya kepada okezone di Jakarta Senin (30/1/2012).
Dirinya mengungkapkan proyek CCT Lawe-lawe akan menyediakan fasilitas pencampuran minyak mentah, termasuk minyak mentah domestik yang memiliki tingkat kontaminan tinggi, seingga memungkinkan pembelian minyak mentah dengan berbagai jenis dengan harga yang kompetitif. CCT Lawe-lawe akan menjadi fasilitas pencadangan stok minyak mentah untuk semua kilang pengolahan dalam negeri.
“Pembangunan CCT Lawe-lawe akan berupa Crude Storage beserta fasilitas penerimaan dan blending dengan tujuan meningkatkan ketahanan stok minyak mentah dengan memaksimalkan penyerapan minyak mentah domestik sehingga menekan impor yang secara langsung juga akan berpengaruh pada penurunan biaya pengapalan minyak mentah yang cukup tinggi,” kata Harun.
Lalu, lanjut Harun rencana proyek yang telah dikaji sejak tahun lalu tersebut untuk mengantisipasi beberapa hal seperti kecenderungan menurunnya produksi minyak mentah domestik, keterbatasan spesifikasi minyak mentah yang dapat diolah oleh kilang, serta tingginya biaya transportasi minyak mentah impor, serta fluktuasi harga minyak mentah dunia.
"Proyek tersebut juga diselaraskan dengan rencana pengembangan kilang-kilang yang dioperasikan dan yang akan dibangun Pertamina. Dengan keberadaan CCT Lawe-lawe nantinya diharapkan fleksibilitas throughput kilang meningkat, serta semakin tingginya kualitas minyak mentah sehingga margin kilang akan semakin membaik. Proses lelang dan engineering, procurement and construction (EPC) akan dimulai tahun ini,” lanjutnya
Lebih lanjut dirinya menambahkan CCT Lawe-Lawe akan memiliki kapasitas lebih dari 25 juta barel minyak mentah, yang terdiri dari 25 tangki penampungan. "Proyek tersebut direncanakan dalam dua tahapan dan ditargetkan akan tuntas secara keseluruhan pada 2014," pungkasnya.
()