Inilah 4 pintu masuk sayuran impor
A
A
A
Sindonews.com - Pelabuhan Makassar ditetapkan sebagai pintu masuk untuk importasi sayuran dan buah-buahan di Indonesia. Selain Pelabuhan Makassar, juga Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), dan Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta).
Penetapan Makassar dan tiga daerah tersebut sebagai pelabuhan dan bandara importasi buah dan sayur sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 8/PP.340/12/2011 tentang Pengawasan Keamanan Pangan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan.
”Keputusan itu berlaku efektif mulai Maret mendatang,” kata Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Wilayah Makassar Budi Harjanto di Makassar, kemarin.
Menurut dia, karena kapal impor masih sedikit yang masuk di pelabuhan Makassar, diperkirakan proses pengiriman barang nantinya masih melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. “Dari sana nanti akan dikirim ke pelabuhan tujuan, seperti ke Makassar,” ucapnya.
Pada berita sebelumnya soal upaya Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat impor produk hortikultura dengan menetapkan empat pelabuhan sebagai pintu masuk komoditas tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan risiko masuknya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) eksotik alias hama yang kian meningkat seiring naiknya pemasukan berbagai media pembawa, baik berupa produk maupun benih tanaman khususnya hortikultura.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, OPTK tersebut memiliki daya rusak yang tinggi terhadap komoditas strategis pertanian kita. “Dengan pertimbangan tersebut telah dilakukan review terhadap beberapa tempat pemasukan produk pertanian yang salah satunya ditengarai karena tingginya arus lalu lintas dan atau kekurangan SDM,” katanya.
Menurut dia, tempat impor buah dan sayuran segar yang semula delapan tempat menjadi empat tempat. Keempat tempat tersebut adalah Pelabuhan Belawan (Sumatera Utara), Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Pelabuhan Makassar (Sulawesi Selatan), dan Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya). (ank)
Penetapan Makassar dan tiga daerah tersebut sebagai pelabuhan dan bandara importasi buah dan sayur sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 8/PP.340/12/2011 tentang Pengawasan Keamanan Pangan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan.
”Keputusan itu berlaku efektif mulai Maret mendatang,” kata Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Wilayah Makassar Budi Harjanto di Makassar, kemarin.
Menurut dia, karena kapal impor masih sedikit yang masuk di pelabuhan Makassar, diperkirakan proses pengiriman barang nantinya masih melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. “Dari sana nanti akan dikirim ke pelabuhan tujuan, seperti ke Makassar,” ucapnya.
Pada berita sebelumnya soal upaya Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat impor produk hortikultura dengan menetapkan empat pelabuhan sebagai pintu masuk komoditas tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan risiko masuknya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) eksotik alias hama yang kian meningkat seiring naiknya pemasukan berbagai media pembawa, baik berupa produk maupun benih tanaman khususnya hortikultura.
Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, OPTK tersebut memiliki daya rusak yang tinggi terhadap komoditas strategis pertanian kita. “Dengan pertimbangan tersebut telah dilakukan review terhadap beberapa tempat pemasukan produk pertanian yang salah satunya ditengarai karena tingginya arus lalu lintas dan atau kekurangan SDM,” katanya.
Menurut dia, tempat impor buah dan sayuran segar yang semula delapan tempat menjadi empat tempat. Keempat tempat tersebut adalah Pelabuhan Belawan (Sumatera Utara), Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Pelabuhan Makassar (Sulawesi Selatan), dan Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya). (ank)
()