BUMN harus optimalisasi produk dalam negeri

Senin, 30 Januari 2012 - 19:35 WIB
BUMN harus optimalisasi produk dalam negeri
BUMN harus optimalisasi produk dalam negeri
A A A


Sindonews.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengajak semua elemen pemerintah terutama BUMN mengoptimalisasi pinjaman luar negeri untuk memaksimalkan pemanfaatan hasil produksi dalam negeri demi menunjang ekonomi secara nasional.

Agus mengatakan, pinjaman luar negeri itu bisa pinjaman bilateral atau pinjaman kredit ekspor (K.E).

"Jadi kombinasi, tetapi yang utama, kita itu akan membedakan antara sumber pembiayaan dan pengadaannya. Karena yang sering terjadi, pengadaannya itu digabung dengan pembiayaan. Akhirnya, kita menjadi tidak fleksibel, dan malah bisa kita membayar mahal daripada seharusnya," ujarnya kepada wartawan seusai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Senin (30/1/2012).

Ditambahkannya, pihaknya memang harus mengoptimalisasi penggunaan barang dalam negeri. Dan itu tercermin dari pihaknya menyiapkan anggaran bagi penyehatan BUMN industri pertahanan, dengan tambahan Rp2 triliun.

"Jadi, kalau bisa kita menggunakan produksi dalam negeri. Kalau tidak, BUMN industri pertahanan harus bekerja sama dengan sejumlah perusahaan produsen di luar negeri agar ada transfer teknologi," ungkapnya.

Yang ia maksud adalah pembuatannya di luar negeri atau pembuatannya di dalam negeri, tetapi dalam bentuk kerja sama operasi. Lebih lanjut ia menambahkan, dirinya belum bisa menjelaskan berapa persen BUMN tersebut yang sudah menggunakan produk dalam negeri.

"Saya belum bisa menjelaskan. Tetapi yang sekarang ini, saya tahu di dalam rencana adalah penyehatan BUMN-nya sendiri. Untuk bisa kita merealisasikan anggaran Rp2 triliun yang kita akan tempatkan di BUMN-BUMN di bidang pertahanan," pungkasnya. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8034 seconds (0.1#10.140)