Produksi converter kit, RI gandeng Korsel & Italia

Selasa, 31 Januari 2012 - 09:22 WIB
Produksi converter kit,...
Produksi converter kit, RI gandeng Korsel & Italia
A A A
Sindonews.com – Indonesia tengah menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) dan Italia terkait masalah teknis pengadaan converter kit.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, hal itu telah dibahas ketika pihaknya melakukan kunjungan ke dua negara tersebut minggu lalu. “Saya ditugaskan Presiden ke Korsel untuk menjajaki secara langsung kemungkinan kerja sama teknis masalah pengadaan converter kit dan tabungnya,” kata Hidayat di Jakarta kemarin.

Langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah impor converter kit dari kedua negara, sambil mencoba memproduksi di dalam negeri. Korsel maupun Italia menyatakan siap memproduksi converter kit di Indonesia, bekerja sama dengan perusahaan lokal.

Atas penawaran tersebut, Hidayat mengatakan bahwa pemerintah belum memberikan jawaban. “Kami masih pertimbangkan,” tuturnya.

Italia dan Korsel dipilih karena kompetensi keduanya di bidang tersebut.Menurutnya, Landi Renzo asal Italia merupakan produsen converter kit terbesar di dunia yang telah mengekspor produknya ke 60 negara. Sedangkan, Korea Selatan telah berhasil memasang converter kit pada sekitar 34 ribu kendaraan umum di negaranya. Produsen converter kit terbesar di Korea Selatan adalah Dymco.

“Saya tentu harus mempersiapkan agar secara teknis dan operasional apabila program pemasangan converter kit ini bisa berlangsung mulai April nanti,” ucapnya.

Hidayat menjelaskan, ketika berkunjung ke kedua negara tersebut, pihaknya juga mengajak sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT Wijaya Karya. Dia menambahkan, Indonesia kemungkinan nantinya akan mengimpor converter kit sekitar 10 persen dari total kebutuhan di dalam negeri yang diperkirakan mencapai 3.000 unit per bulan.

Terpisah, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongki D Sugiarto mengaku,ketika mendampingi Menteri Perindustrian di Korea Selatan, sejumlah perusahaan asal negara itu menyatakan siap untuk bekerja sama dengan BUMN dalam pengadaan converter kit.

Namun, hal tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang. “Tidak mungkin BUMN bisa memproduksi converter kit dalam waktu sebulan. Perusahaan-perusahaan Korea itu juga mengimpor komponen dari negara lain,” ujarnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0419 seconds (0.1#10.140)