Klaim Jamsostek kota Semarang naik akibat PHK

Selasa, 31 Januari 2012 - 10:06 WIB
Klaim Jamsostek kota Semarang naik akibat PHK
Klaim Jamsostek kota Semarang naik akibat PHK
A A A


Sindonews.com – Pemutusan hubungan kerja (PHK) di Semarang tahun lalu memicu peningkatan klaim jaminan hari tua (JHT) kepesertaan PT Jamsostek (Persero). Terutama, perusahaan-perusahaan yang tahun lalu mengurangi pengurangan tenaga kerja.

Kepala Kantor Jamsostek Cabang Semarang I Ninuk Tri Hatmani mengatakan peningkatan pembayaran klaim disebabkan banyaknya perusahaan di Semarang yang menonaktifkan pekerjanya. Sayang dia enggan merinci perusahaan yang mengurangi jumlah pekerjanya.

“Kenaikan pembayaran klaim ini disebabkan oleh kenaikan JHT. Tahun lalu banyak perusahaan yang mengurangi tenaga kerjanya. Jadi berimbas pula pada meningkatnya pembayaran JHT,” kata Ninuk, Senin 30 Januari 2012.

Jamsostek telah mencairkan klaim jaminan Rp129,98 miliar selama 2011 di wilayah Semarang atau naik 11,81% dibanding 2010 yang hanya Rp116,25 miliar. Dari total pembayaran klaim selama 2011, 70,94% atau Rp92,21 miliar berupa JHT.

JHT merupakan sistem tabungan hari tua yang diselenggarakan Jamsostek. Dananya dibayarkan jika peserta mencapai 55 tahun/meninggal dunia/cacat total tetap atau di-PHK setelah menjadi peserta sekurang-kurangnya lima tahun.

Menurut Ninuk, kenaikan pencairan klaim menunjukkan pelayanan BUMN asuransi itu semakin baik. “Tidak ada pelayanan klaim yang tertunda. Pengajuan klaim diusahakan selesai secepatnya,” janjinya.

Pembayaran klaim selama 2011 terdiri atas JHT sebanyak 16.477 kasus dengan pembayaran Rp92,21 miliar, jaminan kecelakaan kerja (JKK) 1.777 kasus senilai Rp6,24 miliar. Selain itu, jaminan kematian 331 kasus dengan pembayaran Rp5,61 miliar, jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) Rp24,16 miliar, JKM berkala Rp1,58 miliar, dan JKK berkala Rp182,6 juta.

Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi mengatakan pengurangan tenaga kerja biasanya akibat kondisi keuangan negatif dari sebuah perusahaan. “Kinerjanya mungkin sedang tidak baik sehingga harus mengurangi,” katanya.

Hanya,lanjut dia, saat ini tidak sedikit juga perusahaan yang mencari tenaga kerja. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9202 seconds (0.1#10.140)