PT SP2J bangun PLTMG untuk 10.769 pelanggan
A
A
A
Sindonews.com – Tahun ini PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Palembang bakal membangun satu pembangkit tenaga listrik mesin gas (PLTMG) dengan kapasitas 2x4 MW. Rencananya, pembangunan ini akan dilaksanakan bulan depan dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.
Direktur PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya Bahder Djohan mengatakan, hari ini, pihaknya akan melakukan power purchase agreement atau pembelian tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Kontraknya selama 20 tahun dengan PT PLN, dan kontraknya baru akan ditandatangani besok. Dengan adanya kontrak ini, kami baru bisa mulai pembangunan PLTMG ini,” kata Bahder di ruang kerjanya, Senin 30 Januari 2012.
Dengan pembangkit berkapasitas 14 MW ini, diperkirakan akan mampu meng-cover hingga 10.769 pelanggan dari Gardu Induk di Boom Baru. “Tapi, itu jika semua konsumen mengambil daya 1.300 watt. Kalau ada yang lebih, otomatis berkurang,” bebernya.
Untuk pembangunan pembangkitnya sendiri, diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp180 miliar. “Kami bangun sendiri dengan sistem pinjaman ke bank. Diprediksi, nanti baru bisa BEP sekitar tujuh tahun lagi. Tapi, kita optimis untuk pengembangan PLTMG ini, karena memang sangat menguntungkan,” jelas Bahder.
Adapun untuk suplai gas sebagai bahan bakar pembangkit, akan didistribusikan dari PT Pertamina EP, sebesar 2 MMSCFD. “Harganya sudah disepakati sejak tahun 2010 lalu senilai USD4,12 per MMSCFD. Pasti sekarang ada kenaikan, kita perkirakan naik sekitar 3 persen,” ujarnya.
Bahder mengakui, untuk pembangunan PLTMG ini selama ini cukup lama tertunda, karena terkendala proses pembelian listrik, dan prosedurnya berbelit-belit. Bahkan, untuk mengurus PLTMG ini, sudah terjadi empat kali pergantian direksi di jajaran PT PLN.
“Pada saat PT PLN dipimpin Dahlan Iskan, barulah proyek ini bisa dipercepat. Dan Alhamdulillah, sekarang sudah bisa penandatanganan pembelian listrik,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT SP2J Yusransyah Ishak menambahkan, untuk mengelola pembangkit ini, pihaknya membuat satu anak perusahaan baru, yakni PT Pembangkit Listrik Palembang Jaya.
“Perusahaan ini yang akan mengelola PLTMG ini. Direktur utamanya Pak Garjito. Dia mantan Kepala Perbendaharaan Keuangan Negara. Sedangkan Pak Bahder, akan menjabat sebagai komisarisnya,” jelasnya. (bro)
()