BUMN perbankan & semen prospektif
A
A
A
Sindonews.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor perbankan dan semen diprediksi mencapai kinerja dengan pertumbuhan tinggi dibanding BUMN sektor lainnya pada tahun ini. Sementara, BUMN sektor pertambangan dan telekomunikasi dinilai kurang prospektif.
Analis PT Infovestas Utama Praska Putrantyo memperkirakan, kinerja BUMN yang memiliki potensi tumbuh tinggi pada tahun ini yakni sektor perbankan, semen, konstruksi bangunan, dan jalan tol. Pertumbuhan tersebut seiring pemberian peringkat layak investasi (investment grade) dari Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service serta disahkannya Undang-Undang Pengadaan Lahan.
“Saya rasa pemerintah ingin memanfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin dengan terus menggenjot pertumbuhan ekonomi agar bisa terus tumbuh, apalagi jika hendak menuju target tujuh persen dalam jangka panjang,” kata dia kepada SINDO kemarin.
Dia menjelaskan, salah satu usaha yang dilakukan pemerintah dengan mengarahkan pada perbaikan infrastruktur, akan memberi efek domino positif terhadap sejumlah sektor usaha lainnya, terutama sektor yang memiliki keterkaitan langsung, seperti perbankan, semen, dan konstruksi.
Menurut dia, kondisi infrastruktur dalam negeri yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan sektor usaha riil dan permintaan bahan baku industri. Yakni akan meningkatkan sumber pendanaan, salah satunya berasal dari pinjaman perbankan, sehingga sektor perbankan akan positif kinerjanya.
Analis PT Infovestas Utama Praska Putrantyo memperkirakan, kinerja BUMN yang memiliki potensi tumbuh tinggi pada tahun ini yakni sektor perbankan, semen, konstruksi bangunan, dan jalan tol. Pertumbuhan tersebut seiring pemberian peringkat layak investasi (investment grade) dari Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service serta disahkannya Undang-Undang Pengadaan Lahan.
“Saya rasa pemerintah ingin memanfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin dengan terus menggenjot pertumbuhan ekonomi agar bisa terus tumbuh, apalagi jika hendak menuju target tujuh persen dalam jangka panjang,” kata dia kepada SINDO kemarin.
Dia menjelaskan, salah satu usaha yang dilakukan pemerintah dengan mengarahkan pada perbaikan infrastruktur, akan memberi efek domino positif terhadap sejumlah sektor usaha lainnya, terutama sektor yang memiliki keterkaitan langsung, seperti perbankan, semen, dan konstruksi.
Menurut dia, kondisi infrastruktur dalam negeri yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan sektor usaha riil dan permintaan bahan baku industri. Yakni akan meningkatkan sumber pendanaan, salah satunya berasal dari pinjaman perbankan, sehingga sektor perbankan akan positif kinerjanya.
()