Pembahasan APBN-P akan dipercepat

Jum'at, 03 Februari 2012 - 18:34 WIB
Pembahasan APBN-P akan...
Pembahasan APBN-P akan dipercepat
A A A
Sindonews.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa pemerintah akan mengajukan rancangan APBN perubahan (APBN-P) lebih cepat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Langkah tersebut dilakukan dengan melihat dampak perekonomian global terhadap ekonomi nasional.

"Biasanya kan diajukan di Juni-Juli. Tetapi dengan kondisi seperti ini, saya mewaspadai untuk mengajukan di awal", ujar Menteri Keuangan Agus Marto saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/2/2012).

Agus juga mengakui bahwa skema persiapan pengajuan APBN-P ini sudah disiapkan sejak beberapa waktu yang lalu karena mengkhawatirkan krisis global yang melanda Indonesia.

"Dari bulan November-Desember tahun lalu, persiapan itu sudah disiapkan. Karena itu adalah bentuk kita untuk mewaspadai krisis global yang bisa berdampak kepada Indonesia. Jadi persiapan untuk melakukan APBN-P itu siap," jelasnya.

Krisis global secara tidak langsung sudah melanda Indonesia, maka dari itu Agus menyarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memutuskan beberapa kebijakan penting agar krisis itu tidak berkembang jauh masuk ke dalam perekonomian dalam negeri.

"Kondisi harus kita tingkatkan menjadi waspada kalau situasi seperti ini berkembang, yaitu di akhir Januari harusnya ada kesepakatan peningkatan listrik, kalaupun kenaikan harga listrik itu sampai dengan 10 persen dan itu dilakukan April. Nah kalau itu sudah lewat Januari, kan itu menunjukkan kita harus waspada," ungkapnya.

Agus mengklaim pembahasan APBN-P ini akan dilakukan selalu untuk menjaga kesehatan fiskal dan moneter serta menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi.

"Kalau kita melakukan APBN-P kita akan sellau jaga kesehatan fiskal dan moneter kita, kita akan jaga sektor riil kita supaya bergerak terus supaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang 6,7 persen, dan kita pun akan jaga masyarakat kita, social security kita," pungkasnya
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0493 seconds (0.1#10.140)