Produksi meningkat, incar pasar luar negeri

Minggu, 05 Februari 2012 - 17:30 WIB
Produksi meningkat, incar pasar luar negeri
Produksi meningkat, incar pasar luar negeri
A A A


Sindonews.com - Tidak pernah puas dan terus berinovasi merupakan salah satu kunci sukses pemasaran sale Suka Senang milik Tarwa Hadi yang menjadi makanan ringan khas Ciamis.

Tarwa sadar bahwa persaingan sale di Jawa Barat sangat ketat. Apalagi dia selalu memantau di sejumlah pasar. Namun, dia percaya setiap pembeli punya cita rasa tersendiri dengan rasa yang berbeda. Untuk itu, setiap perbaikan produk yang dibuatnya tidak pernah mengurangi kualitas, tapi justru lebih bagus dan menarik.

Tak heran jika permintaan sale buatannya itu mencapai satu ton untuk satu kali pengiriman atau 10 ton dalam satu bulan. Belakangan, sale racikannya itu dilirik pengusaha asal Riyadh, Arab Saudi. Artinya,sale Tarwa Hadi bisa masuk ke pasar Timur Tengah.

"Tapi, tawaran itu belum disanggupi karena ada kendala dalam waktu kedaluwarsa,” ucapnya.

Menurut Tarwa, sale produksinya tidak bisa bertahan dalam waktu lebih lama karena sale buatannya tidak menggunakan bahan pengawet.

”Produk yang kami hasilkan ini, hanya memiliki masa kedaluwarsa paling lama enam bulan. Rentang waktu itu dinilai terlalu singkat sehingga tidak mungkin bisa merealisasikan untuk memenuhi pasar Timur Tengah,” tegasnya.

Sementara untuk pengiriman ke Timur Tengah menghabiskan waktu dua bulan. Belum lagi ada aturan bahwa dua bulan sebelum masa kedaluwarsa berakhir semua produk yang dijual di kawasan itu harus sudah ditarik dari peredaran.

”Artinya, dengan kedaluwarsa enam bulan, produk kami hanya memiliki waktu dua bulan masa penjualan. Kondisi itu membuat kami sulit, karena dalam waktu dua bulan tidak mungkin semua produk bisa dijual, sementara untuk penarikan kembali juga menghabiskan biaya yang sangat besar,” pungkasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ciamis Asep Sudarman merasa bangga dengan perkembangan produksi sale Suka Senang, apalagi dengan diraih penghargaan Upakarti, membuat makanan khas Kabupaten Ciamis ini semakin dikenal.

”Ini penghargaan pertama untuk Ciamis. Se-Indonesia hanya tujuh orang yang dapat penghargaan, termasuk Ciamis. Penghargaan ini membawa nama baik Ciamis,” kata Sudarman. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6586 seconds (0.1#10.140)