Ekonomi membaik, Indeks Tendensi Konsumen meningkat
Ekonomi membaik, Indeks Tendensi Konsumen meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi perekonomian Indonesia di triwulan IV tahun lalu mengalami kenaikan dibandingkan dengan triwulan III yang terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) yang mencapai 108,44.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin kepada wartawan di kantor BPS, Pasar Baru, Jakarta, Senin (6/2/2012).
"Indeks tendensi konsumen ITK) nasional pada triwulan IV tahun 2011 sebesar 108,44 yang artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun tetap saja tingkat optimisme konsumen lebih rendah," ujarnya.
Membaiknya kondisi konsumen menurutnya didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi sehari-hari dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.
"Indeks pendapatan rumah tangga sebesar 108,69, kemudian pengaruh inflasi terhadap konsumsi sehari-hari indeksnya sebesar 111,82 dan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan dengan indeks sebesar 103,67," jelasnya.
Perbaikan ini disampaikan Suryaimin juga terjadi karena adanya peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi di Indonesia.
"Ada 13 provinsi diantaranya yang memiliki nilai indeks diatas nasional dan provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Provinsi Silawesi Utara dengan nilai ITK sebesar 113,07, sedangkan untuk yang terendah walaupun masih meningkat adalah Aceh dengan nilai ITK sebesar 105,34," pungkasnya.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin kepada wartawan di kantor BPS, Pasar Baru, Jakarta, Senin (6/2/2012).
"Indeks tendensi konsumen ITK) nasional pada triwulan IV tahun 2011 sebesar 108,44 yang artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun tetap saja tingkat optimisme konsumen lebih rendah," ujarnya.
Membaiknya kondisi konsumen menurutnya didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi sehari-hari dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan.
"Indeks pendapatan rumah tangga sebesar 108,69, kemudian pengaruh inflasi terhadap konsumsi sehari-hari indeksnya sebesar 111,82 dan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan dengan indeks sebesar 103,67," jelasnya.
Perbaikan ini disampaikan Suryaimin juga terjadi karena adanya peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi di Indonesia.
"Ada 13 provinsi diantaranya yang memiliki nilai indeks diatas nasional dan provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Provinsi Silawesi Utara dengan nilai ITK sebesar 113,07, sedangkan untuk yang terendah walaupun masih meningkat adalah Aceh dengan nilai ITK sebesar 105,34," pungkasnya.
()
Explore More