Pemerintah didesak segera turunkan harga daging

Selasa, 07 Februari 2012 - 13:59 WIB
Pemerintah didesak segera...
Pemerintah didesak segera turunkan harga daging
A A A


Sindonews.com – Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta meminta pemerintah segera menurunkan harga daging yang saat ini telah melonjak dari harga normal.

“Saat ini harga daging sapi di DKI Jakarta telah mencapai Rp80.000 per kilogram (kg). Bahkan di Kalimantan sudah mencapai Rp100.000. Padahal normalnya hanya di kisaran Rp60.000-65.000. Karena itu pemerintah harus segera mengambil langkah-langkah strategis agar harga ini kembali normal,” kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sarman Simanjorang di Jakarta, Selasa (7/2/2012).

Sebab kalau kenaikan ini tidak disikapi secara cepat, kata Sarman, akan berdampak kepada bertambahnya jumlah pengangguran. Selain itu juga akan berdampak kepada para pengusaha kecil dan menengah.

“Ini akan berdampak serius kepada para pedagang bakso dan para pedagang yang menggunakan bahan baku daging. Tenaga kerja yang bekerja di sektor ini kan banyak,” kata Sarman.

Oleh karena itu, pemerintah diminta menjelaskan kepada publik soal kebutuhan daging di DKI Jakarta. Selama ini, kata Ketua Bidang Peternakan HIPPI DKI Jakarta Ahmad Hadi, pemerintah hanya melakukan sensus sapi saja, tapi tak pernah melakukan sensus konsumsi daging di DKI Jakarta, apalagi di seluruh Indonesia.

“Kami meminta pemerintah untuk melakukan sensus pedagang bakso, catering, warung kecil, industri olahan dan restoran di DKI Jakarta sehingga diketahui kebutuhan daging secara akurat,” tegas Hadi.

Di tempat yang sama Wakil Sekjen Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) Afan Anugroho menambahkan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan stok atau pasokan daging baik yang berasal dari lokal maupun impor berkurang. Harga yang terjadi saat ini, kata dia, lebih tinggi jika dibandingkan pada saat lebaran tahun lalu.

Namun, kata dia, pemerintah masih ada waktu untuk menormalkan kembali harga daging di DKI Jakarta maupun di Indonesia ini. Sebab lebaran masih sekitar enam bulan lagi. Tapi kalau pemerintah telat untuk melakukan langkah-langkah yang dianggap strategis untuk menurunkan harga daging tersebut, maka dipastikan menjelang lebaran nanti harga akan lebih tinggi lagi.

Diketahui, realisasi impor daging pada 2010 mencapai 120.000 ton, sedangkan realisasi importasi sapi bakalan mencapai 4.000 ekor. Sementara itu, realisasi impor daging pada tahun lalu turun menjadi 86.000 ton dari kuota 90.000 ton. Sedangkan tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan kuota impor daging menjadi hanya 34.000 ton.

Pengurangan kuota tersebut seiring dengan kesiapan pasokan sapi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Dari kebutuhan daging nasional sebesar 484.000 ton, versi pemerintah, sapi lokal bisa memenuhi hingga 399.000 ton. (bro)
()
Berita Terkini
Menteri Keuangan AS...
Menteri Keuangan AS Bertemu Menko Airlangga Mendorong Proses Negosiasi Tarif
23 menit yang lalu
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
1 jam yang lalu
Ingin Punya Rumah Terganjal...
Ingin Punya Rumah Terganjal SLIK, Menteri Ara Ajak Pengembang, Bank, dan OJK, Diskusi
1 jam yang lalu
Rapor Bursa Sepekan:...
Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 3,74 Persen, Market Cap Tumbuh Rp441 Triliun
2 jam yang lalu
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
11 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
12 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved