Pemkot Surabaya klaim gaet 22 ribu investor
A
A
A
Sindonews.com - Menyikapi hasil Survey Doing Business di Indonesia 2012 yang dilakukan International Finance Corporation (IFC) dan Bank Dunia yang menilai, Surabaya tidak ramah dengan investasi. Pemkot Surabaya terus membantah kalau menghadang investor masuk ke Surabaya.
Mereka menunjukan bukti dalam setahun terakhir sudah berhasil menggaet 22.000 investor di Kota Pahlawan. “Padahal target kami hanya 11.000. Tapi capaian investor yang masuk dua kali lipat dari target,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Surabaya, Endang Tjaturahwati.
Dia melanjutkan, selama ini pemkot sudah memberikan semua kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di Surabaya. Bahkan semua perizinan yang dulunya sampai berhari-hari baru selesai kini sudah dirampungkan dalam sehari saja.
“Bahkan, kalau saja pas ada di kantor, perizinan usaha itu bisa langsung jadi dalam sejam saja,” tegasnya.
Hanya saja, bagi investor yang mau memperoleh izin industri memang harus menunggu beberapa hari. Setelah semua berkas dan persyaratan dipenuhi, tim dari pemkot masih melakukan survei ke lokasi. Sehingga, izin baru bisa dikeluarkan paling cepat tiga hari.
“Kalau semuanya sudah lengkap dan survei juga sudah dilakukan, tiga hari investor bisa langsung memperoleh izin industri,” ungkapnya.
Selain itu, pemkot juga memaksimalkan perizinan usaha secara online. Pada tahun pertama memang baru bisa melayani pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Pada tahun depan baru dikembangkan untuk mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin industri.
Kemudahan juga ingin diberikan bagi investor yang ingin masuk ke Surabaya dari berbagai sektor. Pemkot mulai melakukan kerja sama dengan mal serta pusat hiburan di Surabaya. Mereka membuka gerai di mal-mal yang bisa melayani perizinan usaha. Endang menjelaskan, mal yang sudah memiliki gerai perizinan usaha seperti Royal Plaza, ITC, dan Ciputra. (ank)
Mereka menunjukan bukti dalam setahun terakhir sudah berhasil menggaet 22.000 investor di Kota Pahlawan. “Padahal target kami hanya 11.000. Tapi capaian investor yang masuk dua kali lipat dari target,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Surabaya, Endang Tjaturahwati.
Dia melanjutkan, selama ini pemkot sudah memberikan semua kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di Surabaya. Bahkan semua perizinan yang dulunya sampai berhari-hari baru selesai kini sudah dirampungkan dalam sehari saja.
“Bahkan, kalau saja pas ada di kantor, perizinan usaha itu bisa langsung jadi dalam sejam saja,” tegasnya.
Hanya saja, bagi investor yang mau memperoleh izin industri memang harus menunggu beberapa hari. Setelah semua berkas dan persyaratan dipenuhi, tim dari pemkot masih melakukan survei ke lokasi. Sehingga, izin baru bisa dikeluarkan paling cepat tiga hari.
“Kalau semuanya sudah lengkap dan survei juga sudah dilakukan, tiga hari investor bisa langsung memperoleh izin industri,” ungkapnya.
Selain itu, pemkot juga memaksimalkan perizinan usaha secara online. Pada tahun pertama memang baru bisa melayani pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Pada tahun depan baru dikembangkan untuk mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin industri.
Kemudahan juga ingin diberikan bagi investor yang ingin masuk ke Surabaya dari berbagai sektor. Pemkot mulai melakukan kerja sama dengan mal serta pusat hiburan di Surabaya. Mereka membuka gerai di mal-mal yang bisa melayani perizinan usaha. Endang menjelaskan, mal yang sudah memiliki gerai perizinan usaha seperti Royal Plaza, ITC, dan Ciputra. (ank)
()