Para petinggi mundur, Yahoo terguncang
A
A
A
Sindonews.com - Manajemen raksasa internet Yahoo Inc diguncang pengunduran diri para petingginya. Chairman Yahoo Roy Bostock dan tiga direktur lain secara resmi mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan sebagai imbas rencana perombakan jajaran internal, termasuk rencana pengambilalihan saham di Alibaba dan Yahoo Jepang.
Untuk itu perusahaan langsung menunjuk Alfred Amoroso dan Maynard Webb sebagai direktur independen untuk menggantikan tugas sementara waktu. Amoroso sendiri adalah mantan Ketua Eksekutif Korporat Rovi Corp. dan Webb pernah menjadi Ketua Operasional Korporat eBay.
Seperti diketahui, Yahoo tengah disorot dan mendapat kecaman oleh board dan investor karena ketidakmampuan perusahaan menaikkan keuntungan, yang membuat raksasa penyedia layanan email tersebut harus membongkar pasang CEO beberapa kali. Bahkan Yahoo sampai harus melego sahamnya di Alibaba dan Yahoo Jepang.
"Kami telah terlibat dengan investor potensial dan proposal terakhir mengenai investasi ekuitas di perusahaan, meskipun saat ini ada belum ada proposal yang telah dianggap oleh panitia untuk menjadi menarik bagi pemegang saham kami," kata Bostock dalam sebuah surat kepada pemegang saham, yang dikutip Reuters, Rabu (8/2/2012).
"Kami juga dalam diskusi aktif dengan mitra kami di Asia mengenai kemungkinan restrukturisasi kepemilikan kami di Alibaba Group dan Yahoo Jepang. Sifat kompleksitas dan unik dari transaksi ini adalah signifikan," kata surat itu.
Bostock, yang bergabung dengan dewan Yahoo pada tahun 2003. Tahun 2008, pemegang saham menyalahkan Bostock, bersama dengan pendiri Yahoo Jerry Yang, karena menolak tawaran akuisisi dari Microsoft Corp.
Untuk itu perusahaan langsung menunjuk Alfred Amoroso dan Maynard Webb sebagai direktur independen untuk menggantikan tugas sementara waktu. Amoroso sendiri adalah mantan Ketua Eksekutif Korporat Rovi Corp. dan Webb pernah menjadi Ketua Operasional Korporat eBay.
Seperti diketahui, Yahoo tengah disorot dan mendapat kecaman oleh board dan investor karena ketidakmampuan perusahaan menaikkan keuntungan, yang membuat raksasa penyedia layanan email tersebut harus membongkar pasang CEO beberapa kali. Bahkan Yahoo sampai harus melego sahamnya di Alibaba dan Yahoo Jepang.
"Kami telah terlibat dengan investor potensial dan proposal terakhir mengenai investasi ekuitas di perusahaan, meskipun saat ini ada belum ada proposal yang telah dianggap oleh panitia untuk menjadi menarik bagi pemegang saham kami," kata Bostock dalam sebuah surat kepada pemegang saham, yang dikutip Reuters, Rabu (8/2/2012).
"Kami juga dalam diskusi aktif dengan mitra kami di Asia mengenai kemungkinan restrukturisasi kepemilikan kami di Alibaba Group dan Yahoo Jepang. Sifat kompleksitas dan unik dari transaksi ini adalah signifikan," kata surat itu.
Bostock, yang bergabung dengan dewan Yahoo pada tahun 2003. Tahun 2008, pemegang saham menyalahkan Bostock, bersama dengan pendiri Yahoo Jerry Yang, karena menolak tawaran akuisisi dari Microsoft Corp.
()