Kafe & restoran Jatim bersiap naikkan harga

Rabu, 08 Februari 2012 - 12:14 WIB
Kafe & restoran Jatim...
Kafe & restoran Jatim bersiap naikkan harga
A A A
Sindonews.com - Pengusaha kafe dan restoran di Jawa Timur pada Maret tahun ini berencana menaikkan harga jual hingga 10 persen menyusul kenaikan tarif sewa tenant di pusat-pusat perbelanjaan yang berkisar delapan persen hingga 10 persen.

Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono mengatakan, kenaikkan harga jual terutama untuk makanan sekitar lima persen hingga 10 persen, sedangkan untuk minuman mayoritas tidak akan dinaikkan. Hampir 80 persen usaha anggota Apkrindo berlokasi di pusat perbelanjaan.

“Penyesuaian ini juga karena meningkatnya harga bahan baku setelah berakhirnya peraturan Menteri Keuangan atau PMK No.13/PMK.011/2011 yang menetapkan tarif bea masuk untuk komoditas seperti kedelai dan tepung terigu sebesar nol persen pada 31 Desember 2011. Pada 1 Januari 2012 bea masuk itu kembali menjadi lima persen,” katanya.

Tjahjono memprediksi, dalam satu bulan pertama setelah menaikkan harga akan ada penurunan okupansi sekitar 15 persen sampai 20 persen. Namun begitu, dia yakin pertumbuhan usaha jasa tersebut tidak akan terhambat.

Menurut dia, okupansi kafe dan restoran pada umumnya memang hanya berkisar 60-70 persen pada Januari hingga Maret, sebab tidak ada momen istimewa seperti Lebaran atau Natal.

Tapi, mulai bulan April hingga akhir tahun, okupansi kembali naik mulai 80 persen hingga 100 persen. Peningkatan ini didorong sejumlah momen seperti libur sekolah, Lebaran, Natal dan tahun baru.

“Akhir tahun ini kami juga akan kembali menggelar Surabaya Food Festival untuk menaikkan okupansi kafe dan restoran,” tuturnya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Jawa Timur Didi Woeljadi Simson mengatakan, awal Februari 2012 ini, para anggotanya sepakat menaikkan tarif sewa tenant atau service charge sebesar delapan persen hingga 10 persen. Kendati begitu, untuk realisasinya, diserahkan ke masing-masing manajemen pusat perbelanjaan.

Tapi yang pasti, kenaikannya tidak lebih dari 10 persen anggota APPBI Jawa Timur di Surabaya yaitu sebanyak 21 pusat perbelanjaan dan di Malang sembilan pusat perbelanjaan. Sedangkan pada tahun ini 2012, belum ada kabar soal rencana penambahan pusat perbelanjaan baru di Surabaya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5819 seconds (0.1#10.140)