Rasio elektrifikasi ditargetkan tembus 74,03%
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) menargetkan Rasio Elektrifikasi (RE) untuk nasional sebesar naik ke 74,03 persen di 2012 dibandingkan realisasi 2011 sebesar 72,03 persen.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PLN Nur Pamudji, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2012).
"Dengan rata-rata sasaran nasional sebesar 74,03 lebih tinggi dibanding realisasi 2011 yang hanya sebesar 72,03 persen," ungkap dia.
Menurutnya, angka rata-rata tersebut diambil dari rasio elektrifikasi di sekitar Pulau Jawa dan Bali sebesar 77,2 persen, Indonesia Barat sebesar 74,6 persen dan Indonesia Timur sebesar 61,4 persen.
"Sedangkan realisasi 2012 untuk Jawa Bali sebesar 76,4, Indonesia Barat sebesar 70,5 persen, dan Indonesia Timur sebesar 57,4 persen," tambah dia.
Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai data lain dengan rata-rata realisasi 2012 sebesar 74,49 persen yang terdiri dari PT PLN dan non-PLN. "Untuk Jawa Bali, BPS mempunyai angka sebesar 76,9 persen, Indonesia Barat 76,7 persen, dan Indonesia Timur sebesar 62,4 persen," pungkasnya.
Hal ini disampaikan Direktur Utama PLN Nur Pamudji, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2012).
"Dengan rata-rata sasaran nasional sebesar 74,03 lebih tinggi dibanding realisasi 2011 yang hanya sebesar 72,03 persen," ungkap dia.
Menurutnya, angka rata-rata tersebut diambil dari rasio elektrifikasi di sekitar Pulau Jawa dan Bali sebesar 77,2 persen, Indonesia Barat sebesar 74,6 persen dan Indonesia Timur sebesar 61,4 persen.
"Sedangkan realisasi 2012 untuk Jawa Bali sebesar 76,4, Indonesia Barat sebesar 70,5 persen, dan Indonesia Timur sebesar 57,4 persen," tambah dia.
Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai data lain dengan rata-rata realisasi 2012 sebesar 74,49 persen yang terdiri dari PT PLN dan non-PLN. "Untuk Jawa Bali, BPS mempunyai angka sebesar 76,9 persen, Indonesia Barat 76,7 persen, dan Indonesia Timur sebesar 62,4 persen," pungkasnya.
()