Ekspansi bisnis jet pribadi, Lion Air investasi USD70 juta
A
A
A
Sindonews.com - Maskapai penerbangan PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) berencana membeli empat pesawat jet jenis Hawker 900 XP dari pabrikan Hawker Beechcraft Corporation dengan nilai investasi USD70 juta.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pembelian empat pesawat tersebut merupakan upaya pengembangan bisnis penyewaan jet pribadi yang akan mulai dioperasikan pada kuartal III/2012.
“Kita akan melakukan pembayaran dengan Hawker dengan nilai USD65 juta-USD70 juta untuk pembelian empat Hawker 900 XP pada pekan depan,” kata Edward di Jakarta.
Dia menjelaskan untuk tahun ini dua pesawat jet berkapasitas sembilan kursi tersebut akan mulai didatangkan pada Mei 2012. Sedangkan proses Air Operator Certificate (AOC) pesawat tersebut saat ini dalam tahap pengecekan oleh Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Edward mengakui, perusahaannya perlu mempelajari bisnis penyewaan jet pribadi lebih detail, sebab selama ini Lion Air lebih identik sebagai maskapai low cost carrier (maskapai berbiaya rendah).
“Beberapa perusahaan yang kami tawarkan sudah tertarik untuk menggunakan jet tersebut, tetapi belum bisa kami ungkapkan,” papar Edward.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay menjelaskan saat ini perusahaan maskapai penerbangan dengan jumlah penumpang terbesar di Indonesia tersebut tengah mengurus berkas untuk pelebaran sayap usaha selain penerbangan reguler yang telah ada saat ini. Usaha yang dimaksud yaitu membuka layanan khusus atau private business jet service di Tanah Air.
“(Lion Air) sudah mengajukan laporan ke Kementerian Perhubungan mengenai rencana perseroan untuk merambah bisnis jet tersebut dan saat ini tengah kami pelajari,” kata Herry. (ank)
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pembelian empat pesawat tersebut merupakan upaya pengembangan bisnis penyewaan jet pribadi yang akan mulai dioperasikan pada kuartal III/2012.
“Kita akan melakukan pembayaran dengan Hawker dengan nilai USD65 juta-USD70 juta untuk pembelian empat Hawker 900 XP pada pekan depan,” kata Edward di Jakarta.
Dia menjelaskan untuk tahun ini dua pesawat jet berkapasitas sembilan kursi tersebut akan mulai didatangkan pada Mei 2012. Sedangkan proses Air Operator Certificate (AOC) pesawat tersebut saat ini dalam tahap pengecekan oleh Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Edward mengakui, perusahaannya perlu mempelajari bisnis penyewaan jet pribadi lebih detail, sebab selama ini Lion Air lebih identik sebagai maskapai low cost carrier (maskapai berbiaya rendah).
“Beberapa perusahaan yang kami tawarkan sudah tertarik untuk menggunakan jet tersebut, tetapi belum bisa kami ungkapkan,” papar Edward.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti S Gumay menjelaskan saat ini perusahaan maskapai penerbangan dengan jumlah penumpang terbesar di Indonesia tersebut tengah mengurus berkas untuk pelebaran sayap usaha selain penerbangan reguler yang telah ada saat ini. Usaha yang dimaksud yaitu membuka layanan khusus atau private business jet service di Tanah Air.
“(Lion Air) sudah mengajukan laporan ke Kementerian Perhubungan mengenai rencana perseroan untuk merambah bisnis jet tersebut dan saat ini tengah kami pelajari,” kata Herry. (ank)
()