Pasar air kemasan Jateng masih menjanjikan
A
A
A
Sindonews.com – Pasar air minum dalam kemasan (AMDK) di Jateng dianggap sangat menjanjikan. Inilah yang mendorong PT Toyamilindo mencoba menggarap pasar di provinsi ini.
Perusahaan yang memproduksi AMDK Mountoya tersebut tidak hanya mencoba peruntungan di Semarang saja, tapi juga di Purwokerto. ”Ini kita mulai di Semarang dan Purwokerto dulu. Nanti selanjutnya Solo dan Yogyakarta,” papar General Manager PT Toyamilindo Halilintar STP kemarin.
Selain menyasar segmen ritel,Mountoya juga mengincar segmen corporate.Sehingga produk air minumnya tidak hanya dipasarkan di toko, tapi juga di supermarket besar.
”Pengalaman kita untuk di Carrefour itu penjualannya enggak begitu bagus, tapi ada unsur promosinya. Sebab, di sana kan produk kita di-display. Dengan demikian, modern market kita garap,” terangnya.
Dia mengklaim, market share produknya sudah mencapai 15–18 persen. Hampir 70 persen terserap ke segmen ritel. Sedangkan 30 persen sisanya ke segmen corporate.
”Untuk kotakota yang sudah kita garap pangsa pasarnya kita targetkan 30 persen . Dengan kondisi sekarang ini butuh waktu satu tahun lagi untuk mencapai 30 persen,” jelasnya.
Melihat potensi pasar air minum di Semarang, pihaknya yakin produk Mountoya direspons baik oleh pasar. Khususnya kemasan galon yang harganya relatif lebih murah. ”Kualitas air kita juga lebih baik, kita memakai air dari mata air kaki Gunung Ciremai yang ada di Cirebon, Jawa Barat,” tuturnya.
Pemilik PT Indosarana Group Semarang selaku distributor, Ulul Aufa mengemukakan, produk air minum ini akan mulai diedarkan di pasar Semarang mulai akhir Februari 2012.
”Saat ini barangnya sudah ada di gudang. Kami sedang menyiapkan agen-agen penjualan untuk kemudian mendistribusikan,” imbuhnya.
Perusahaan yang memproduksi AMDK Mountoya tersebut tidak hanya mencoba peruntungan di Semarang saja, tapi juga di Purwokerto. ”Ini kita mulai di Semarang dan Purwokerto dulu. Nanti selanjutnya Solo dan Yogyakarta,” papar General Manager PT Toyamilindo Halilintar STP kemarin.
Selain menyasar segmen ritel,Mountoya juga mengincar segmen corporate.Sehingga produk air minumnya tidak hanya dipasarkan di toko, tapi juga di supermarket besar.
”Pengalaman kita untuk di Carrefour itu penjualannya enggak begitu bagus, tapi ada unsur promosinya. Sebab, di sana kan produk kita di-display. Dengan demikian, modern market kita garap,” terangnya.
Dia mengklaim, market share produknya sudah mencapai 15–18 persen. Hampir 70 persen terserap ke segmen ritel. Sedangkan 30 persen sisanya ke segmen corporate.
”Untuk kotakota yang sudah kita garap pangsa pasarnya kita targetkan 30 persen . Dengan kondisi sekarang ini butuh waktu satu tahun lagi untuk mencapai 30 persen,” jelasnya.
Melihat potensi pasar air minum di Semarang, pihaknya yakin produk Mountoya direspons baik oleh pasar. Khususnya kemasan galon yang harganya relatif lebih murah. ”Kualitas air kita juga lebih baik, kita memakai air dari mata air kaki Gunung Ciremai yang ada di Cirebon, Jawa Barat,” tuturnya.
Pemilik PT Indosarana Group Semarang selaku distributor, Ulul Aufa mengemukakan, produk air minum ini akan mulai diedarkan di pasar Semarang mulai akhir Februari 2012.
”Saat ini barangnya sudah ada di gudang. Kami sedang menyiapkan agen-agen penjualan untuk kemudian mendistribusikan,” imbuhnya.
()