Dikucuri Rp200 M, Koperasi Jabar terbesar terima dana LPDB

Jum'at, 10 Februari 2012 - 11:37 WIB
Dikucuri Rp200 M, Koperasi...
Dikucuri Rp200 M, Koperasi Jabar terbesar terima dana LPDB
A A A
Sindonews.com – Pemerintah melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) mengalokasikan dana bergulir senilai Rp200 miliar untuk koperasi dan lembaga keuangan di Jawa Barat.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Daniel mengatakan, tahun ini koperasi di Jabar mendapat alokasi LPDB sebesar Rp200 miliar dari total alokasi nasional sebesar Rp1,3 triliun. Jumlah itu menjadi dana LPDB terbesar di Indonesia dibanding provinsi lainnya di Indonesia. ”Dana ini untuk koperasi bankable, tapi perlu dibantu. Karena bunganya ringan, yaitu 0,5 persen per bulan atau enam persen per tahun untuk pembiayaan dan tiga persen untuk koperasi sektor riil,” jelas Kemas Daniel di sela-sela peresmian dana LPDB di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, kemarin.

Menurut dia, dana LPDB bersumber dari Badan Layanan Umum (BLU) melibatkan tiga kementerian. Yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara.

Dana tersebut merupakan dana bergulir dan bukan dana hibah. Sehingga, koperasi harus mengembalikan kredit tersebut. Selain mengalokasikan dana Rp1,3 triliun dari APBN, LPDB juga mendapat penguatan dari empat perbankan nasional sebesar Rp1,7 triliun. Dengan dana tersebut, total dana LPDB nasional mencapai Rp3 triliun. Dana itu akan dialokasikan untuk koperasi berskala besar.

Sebab, bunga untuk dana tersebut berbeda, yaitu mengikuti bunga perbankan. Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Wawan Hernawan mengatakan, alokasi sebesar Rp200 miliar di tahun ini lebih besar dari alokasi LPDB 2011 sebesar Rp145,5 miliar yang diperuntukkan bagi 234 koperasi dan KUMK di Jabar.

”Penambahan dana LPDB menjadi 200 miliar diharapkan bisa membiayai sekitar 200 koperasi di Jabar. Dengan komposisi 70 persen sektor riil dan 30 persen untuk pembiayaan,”jelas Wawan.

Pinjaman tersebut di batas dengan plafon Rp100 juta sampai Rp50 miliar per koperasi. Kendati Jabar terbesar dapat alokasi LPDB, namun jumlah tersebut masih terbilang kecil. Tahun 2011, dari sekitar Rp145 miliar dana LPDB, hanya mampu meng-cover sekitar 139 koperasi atau sekitar 0,6 persen dari sekitar 23 ribu koperasi di Jabar.
Padahal, koperasi yang masuk kategori bankable mencapai 5.000 koperasi.

”Kendalanya persyaratan, banyak bank yang belum bankable. Selain itu mereka pun kurang menguasai informasinya LPDB. Makanya kita berusaha sosialisasikan secara berkelanjutan,”timpal dia. Dia menyambut baik dibangunnya perwakilan LPDB di Jabar.Karena,selama ini untuk mengakses dana tersebut harus datang ke Jakarta.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0385 seconds (0.1#10.140)