AS bertransformasi jadi pengekspor gas alam
A
A
A
Sindonews.com - Dalam kunjungan delegasi US-Asean Business Council (US-ABC) ke Indonesia pekan ini, para pejabat AS membagi informasi tentang transformasi yang terjadi di AS di mana negara tersebut berubah dari negara pengimpor gas alam menjadi negara pengekspor dalam waktu kurang dari sepuluh tahun berkat teknologi baru.
Dari keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) kepada Sindonews, Jumat (10/2/2012), Wakil Menteri Energi AS David Sandalow yang memimpin delegasi ini terdiri dari pejabat-pejabat tinggi AS di sektor energi dan keuangan untuk mengikuti acara 2nd US-Indonesia Energy Investment Roundtable.
Para pejabat dari Departemen Energi AS berencana juga bertemu dengan para rekan sejawat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia dibawah kerangka US-Indonesia Energy Policy Dialogue untuk bertukar informasi dan mendukung pengembangan sumber daya gas non-konvensional di Indonsia.
Bersama Departemen Energi AS, perwakilan dari US Overseas Private Investment Corporation dan Badan Pengembangan Perdagangan turut dalam diskusi dengan perusahaan-perusahaan AS dan Indonesia mengenai pendanaan guna mendukung studi kelayakan dan investasi dalam proyek-proyek energi dan infrastruktur di Indonesia.
Pada kunjungan kali ini, US-ABC yang merupakan misi perdagangan terbesar dalam sejarah yang terdiri dari 75 anggota mewakili 35 perusahaan. Para anggota delegasi tersebut perusahaan-perusahaan besar maupun yang menengah hingga kecil akan memfokuskan pada sektor pembangunan infrastruktur, pembangkitan energi, dan jasa keuangan.
Mereka akan mengadakan pertemuan mereka dengan Wakil Presiden Boediono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, serta pemimpin-pemimpin bisnis di Indonesia.
Dari keterangan tertulis dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) kepada Sindonews, Jumat (10/2/2012), Wakil Menteri Energi AS David Sandalow yang memimpin delegasi ini terdiri dari pejabat-pejabat tinggi AS di sektor energi dan keuangan untuk mengikuti acara 2nd US-Indonesia Energy Investment Roundtable.
Para pejabat dari Departemen Energi AS berencana juga bertemu dengan para rekan sejawat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia dibawah kerangka US-Indonesia Energy Policy Dialogue untuk bertukar informasi dan mendukung pengembangan sumber daya gas non-konvensional di Indonsia.
Bersama Departemen Energi AS, perwakilan dari US Overseas Private Investment Corporation dan Badan Pengembangan Perdagangan turut dalam diskusi dengan perusahaan-perusahaan AS dan Indonesia mengenai pendanaan guna mendukung studi kelayakan dan investasi dalam proyek-proyek energi dan infrastruktur di Indonesia.
Pada kunjungan kali ini, US-ABC yang merupakan misi perdagangan terbesar dalam sejarah yang terdiri dari 75 anggota mewakili 35 perusahaan. Para anggota delegasi tersebut perusahaan-perusahaan besar maupun yang menengah hingga kecil akan memfokuskan pada sektor pembangunan infrastruktur, pembangkitan energi, dan jasa keuangan.
Mereka akan mengadakan pertemuan mereka dengan Wakil Presiden Boediono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, serta pemimpin-pemimpin bisnis di Indonesia.
()