Menjanjikan, buah Naga dilirik masyarakat Karawang

Sabtu, 11 Februari 2012 - 10:10 WIB
Menjanjikan, buah Naga dilirik masyarakat Karawang
Menjanjikan, buah Naga dilirik masyarakat Karawang
A A A
Sindonews.com - Pengembangan bisnis tanaman holtikultura seperti buah naga mulai dilirik masyarakat Karawang. Itu karena buah tersebut memiliki nilai ekonomis dengan keuntungan tinggi.

Tengok saja sejumlah petani di Dusun Cirejag, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Mereka sudah mulai menikmati hasil panen buah naga. Untuk satu kilogram harganya mencapai Rp40 ribu.

Angka ini tentunya menjadikan bisnis buah dengan khasiat penyeimbang kadar gula darah ini sangat menjanjikan. Junaedi,petani buah naga, mengatakan,dirinya mulai merintis usaha tersebut sejak enam tahun lalu. Hasilnya, Junaedi hanya tersenyum. Lihat saja kebun buahnya.

Ada 1.000 pohon buah naga di kebunnya itu. Mulai Desember hingga Februari ini, buah naga yang bisa dipanen mencapai 450 kilogram. Jika satu kilogram seharga Rp40 ribu maka dia meraup keuntungan sebesar Rp18 Juta. ”Hasil panen kami kirim untuk memenuhi pasar di Jakarta,” ungkap Junaedi.

Dengan penanganan serius dan memerhatikan pertumbuhan setiap buah, hal itu membuat kualitas buah naga di Karawang mampu bersaing dengan daerah lain.

”Saat ini ada warga yang menanam, tapi masih sedikit dan baru sebatas hobi.Tapi kalau untuk buah naga,masyarakat sudah mulai meliriknya,” katanya.

Dijelaskan Junaedi, belum berkembangnya bisnis buah naga ini karena sentuhan pemerintah daerah Kabupaten Karawang untuk menggarap sektor ini belum terlihat. Dia membandingkan peran pemerintah Malaysia. Negara tetangga Indonesia ini mampu mengembangkan usaha agrobisnis dan lebih intensif.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Karawang Kadarisman mengatakan, pihaknya tengah membidik penggalian potensi holtikultura dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan dan dilanjutkan pemberian bantuan bibit.

”Tugas kami mendorong agar petani mampu memiliki penghasilan lain, selain dari hasil panen padi,” katanya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3191 seconds (0.1#10.140)