Pelindo II sediakan fasilitas pemeriksaan karantina sayuran impor

Sabtu, 11 Februari 2012 - 13:41 WIB
Pelindo II sediakan fasilitas pemeriksaan karantina sayuran impor
Pelindo II sediakan fasilitas pemeriksaan karantina sayuran impor
A A A

Sindonews.com - Pelabuhan Tanjung Priok mendukung penuh kelancaran proses pemeriksaan karantina bagi tumbuhan dan produk pertanian impor ke Indonesia.

Direktur Utama Pelindo II RJ Lino menjelaskan, untuk menjamin proses karantina yang optimal, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelindo II sudah memberikan dukungan ketersediaan fasilitas pemeriksaan karantina di beberapa tempat dan di terminal peti kemas, di antaranya di Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja.

“Dibandingkan pelabuhan lain yang ada di Indonesia, seluruh fasilitas yang terdapat di Pelabuhan Tanjung Priok telah disediakan sesuai dengan standar dan regulasi pemerintah, serta memenuhi kriteria best practice international yang ada dalam industri kepelabuhanan, seperti yang sudah tersedia di JICT dan TPK Koja," ungkapnya dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu (11/2/2012).

Lanjutnya, pemeriksaan oleh beberapa instansi yang cukup memakan waktu sebelum produk hortikultura dapat diekspor atau diimpor memang diperlukan sesuai standar tadi. Namun sistem yang ada telah memastikannya mampu berjalan dengan efektif dan efisien, jauh lebih baik dibanding pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia.

"Sebagai operator pelabuhan, kami pun terus menjaga dan mendorong terlaksananya proses pemeriksaan karantina yang aman, efektif, dan efisien,” paparnya.

Menyadari kebutuhan akan layanan fasilitas di pelabuhan, Pelindo II terus meningkatkan layanan kegiatan bongkar muat di antaranya dengan melakukan pembenahan infrastruktur serta regulasi pelabuhan untuk kelancaran penanganan arus barang.

Untuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelindo II selalu siap memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh seluruh komponen pelabuhan, termasuk di dalamnya Balai Karantina Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta untuk penanganan kegiatan karantina yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan secara internasional.

“Selama ini sekira 70 persen impor sayur dan buah masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan kami belum pernah menerima keluhan apa pun yang berkaitan dengan layanan fasilitas dan kegiatan bongkar muat untuk produk holtikultura ini dari pengguna jasa,"tuturnya.

"Angka ini menunjukkan bahwa selain kepercayaan dari pengguna jasa, Pelabuhan Tanjung Priok memiliki peran besar untuk menciptakan efisiensi biaya dalam mata rantai logistik Indonesia," pungkas Lino.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5216 seconds (0.1#10.140)