Belanja migas meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Nilai pengadaan barang dan jasa oleh seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) minyak dan gas bumi (migas) mencapai USD11,81 miliar atau sekitar Rp106 triliun.
Dalam kurun waktu 2007–2011, secara konsisten terjadi peningkatan nilai pembelanjaan. Berdasarkan data Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), pada 2007 pengadaan masih sebesar USD6,6 miliar, naik menjadi USD7,97 miliar pada 2008. Lalu pada 2009, pembelanjaan migas mencapai USD8,985 miliar, kemudian pada 2010 meningkat hingga mencapai USD10,8 miliar.
Deputi Umum BP Migas J Widjonarko menjelaskan, pengadaan tahun-tahun mendatang akan makin meningkat mengingat adanya megaproyek andalan.
Dia menyebutkan antara lain proyek Banyu Urip di Blok Cepu, Indonesia Deep Water di Selat Makassar, pengembangan lapangan gas Abadi di Blok Masela, hingga proyek gas Natuna Timur.
“Masing-masing proyek bernilai lebih dari USD2 miliar, bahkan ada yang belasan miliar dolar,” kata Widjonarko di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia mengingatkan, pengadaan barang dan jasa merupakan titik paling ujung dalam proses pembelanjaan anggaran kegiatan hulu migas, sekaligus tonggak awal dapat dimulainya eksekusi sebuah proyek. (bro)
()