Segera patok kuota produksi garam domestik

Senin, 13 Februari 2012 - 15:32 WIB
Segera patok kuota produksi...
Segera patok kuota produksi garam domestik
A A A
Sindonews.com - Belum adanya kepastian apakah konsumsi garam domestik sudah terpenuhi atau belum, sehingga pimpinan dari tiga kementerian lembaga diminta untuk duduk bersama dalam menentukan besaran produksi garam konsumsi dalam negeri.

"Sebaiknya mereka duduk bersama untuk segera menentukan seberapa besar pastinya produksi garam konsumsi dalam negeri, apa sudah cukup terpenuhi?," tanya Wakil Ketua Komisi IV DPR E Herman Khaeron, di Jakarta, Senin (13/2/2012).

Ketiga kementerian tersebut adalah menteri perdagangan (Mendag), menteri perindustrian (Menperin), menteri Kelautan dan Perikanan, serta Badan Pusat Statistik (BPS) dinilai untuk duduk bersama.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kebutuhan garam 2011, total mencapai 2,9 juta ton yang terdiri atas 1,1 juta ton garam konsumsi dan 1,8 juta ton garam industri.

"Sementara berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), total kebutuhan garam mencapai 3,15 juta ton yang meliputi 1,38 juta ton garam konsumsi dan 1,77 juta ton garam industri," katanya.

Seperti diketahui, Kemendag memperhitungkan kebutuhan impor garam dengan kuota 600-700 ribu ton untuk mencukupi kebutuhan garam konsumsi selama lima bulan sampai masa panen garam pada Agustus, karena diprediksi stok nasional hanya cukup sampai Februari.

Namun, ditambahkannya KKP yang sedang giat meluncurkan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) bersikeras tidak perlu mengimpor garam lantaran stok dalam negeri masih mencukupi.

Menyikapi hal ini, pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah jika kebutuhan garam konsumsi sudah dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, namun harus dipastikan betul kesesuaian data antara yang dikeluarkan kemendag dan KKP.

"Jangan sampai ketika tiba-tiba garam langka dan harga melambung tinggi saling tuding dan menyalahkan," pungkasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6040 seconds (0.1#10.140)