Pemerintah bantah CPO RI tak ramah lingkungan
A
A
A
Sindonews.com - Menyikapi informasi yang dikeluarkan Amerika Serikat mengenai Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah Indonesia yang dinilai kurang ramah lingkungan, pemerintah membantahnya. Menteri Pertanian Siswono menerangkan pengelolaan sawit Indonesia sudah sesuai dengan semestinya.
"Kita sangat yakin dan akan terus mengelola kelapa sawit untuk tetap memberlakukan sesuai dengan ISPO (Indonesian Sustanable Pam Oil) dan untuk hal itu kita sudah melestarikan. Jadi tidak benar kalau sawit kita tidak pikirkan lingkungan," ungkap Siswono saat ditemui wartawan di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2012).
Mengenai penetapan emisi efek rumah kaca CPO Indonesia yang hanya mencapai 17 persen versi standarisasi Amerika Serikat, sehingga CPO Indonesia dilarang masuk, Suswono menambahkan kebijakan yang akan dilakukan masih akan tetap dibahas oleh pemerintah.
"Hal ini sedang dikaji terus dan nanti ada saatnya kita umumkan, supaya lebih komplet," ujarnya.
Selanjutnya dia juga menambahkan pemerintah akan selalu memikirkan jangka panjang untuk setiap kebijakan yang dikeluarkan termasuk menyikapi CPO ini.
"Sebisa mungkin ini berlaku untuk jangka panjang, sawit ini secara bisnis akan memberikan nilai tambah untuk perdagangan kita," pungkasnya.
Sebagai informasi, produksi sawit Indonesia mencapai 23 juta ton pada tahun 2011 lalu dan pemakaian untuk domestik hanya 6juta ton. 17 juta ton merupakan angka sawit yang diekspor ke pasar internasional. (ank)
"Kita sangat yakin dan akan terus mengelola kelapa sawit untuk tetap memberlakukan sesuai dengan ISPO (Indonesian Sustanable Pam Oil) dan untuk hal itu kita sudah melestarikan. Jadi tidak benar kalau sawit kita tidak pikirkan lingkungan," ungkap Siswono saat ditemui wartawan di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2012).
Mengenai penetapan emisi efek rumah kaca CPO Indonesia yang hanya mencapai 17 persen versi standarisasi Amerika Serikat, sehingga CPO Indonesia dilarang masuk, Suswono menambahkan kebijakan yang akan dilakukan masih akan tetap dibahas oleh pemerintah.
"Hal ini sedang dikaji terus dan nanti ada saatnya kita umumkan, supaya lebih komplet," ujarnya.
Selanjutnya dia juga menambahkan pemerintah akan selalu memikirkan jangka panjang untuk setiap kebijakan yang dikeluarkan termasuk menyikapi CPO ini.
"Sebisa mungkin ini berlaku untuk jangka panjang, sawit ini secara bisnis akan memberikan nilai tambah untuk perdagangan kita," pungkasnya.
Sebagai informasi, produksi sawit Indonesia mencapai 23 juta ton pada tahun 2011 lalu dan pemakaian untuk domestik hanya 6juta ton. 17 juta ton merupakan angka sawit yang diekspor ke pasar internasional. (ank)
()