Mendulang rupiah dari manisnya cokelat Valentine
Mendulang rupiah dari manisnya cokelat Valentine
A
A
A
Sindonews.com - Valentine Day’s atau hari kasih sayang yang diperingati setiap 14 Febuari banyak dinanti oleh kaum muda. Berbagai pernak-pernik valentine serta cokelat pun mewarnai perayaan budaya ala barat ini.
Cokelat pun menjadi salah satu pernak-pernik yang banyak diburu oleh kaum muda untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada orang yang dianggap istimewa. Inilah yang menginspirasi Ria Laili Pradania, 23, mahasiwi Jurusan Kesehatan Masyarakat Udinus Semarang.
Dia mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan menjual cokelat. Cokelat yang dibuatnya bukan cokelat biasa, namun cokelat yang sudah disulap menjadi berbagai bentuk yang tentunya mencerminkan hari Valentine yang unik,l ucu, dan bisa dijadikan sebagai ungkapan kasih sayang.
Untuk membuat cokelat berbagai jenis tersebut, cokelat batangan yang masih mentah dipotong kecil-kecil. Kemudian potongan cokelat mentah itu dilelahkan ke alat pemanas. Setelah cokelat meleleh selanjutnya dimasukan ke plastik dan mulai dibentuk sesuai dengan pesanan.
Dalam pembuatan satu cetakan cokelat hanya memakan waktu 15 menit. Bisnis kecil ini pun menjanjikan baginya, dari hasil pembuatan selama menjelang perayaan Valentine.
Dia dapat meraup keuntungan sekitar Rp6-7 juta hanya dalam hitungan hari. Ditemui di rumahnya Jalan Jangli Telawah II, Semarang, Ria mengaku usaha kecilnya itu sudah dirintis sejak SMA.
”Awalnya hanya iseng-iseng saja. Waktu itu, saya sering melihat teman yang memberikan cokelat kepada pacarnya di saat hari Valentine,” ujarnya, Didukung rekan-rekan serta keluraga, usaha sampingan itu semakin maju dan Lebel ”Sarang Coklat” diusung untuk mengenalkan produk buatannya.
Pesanan cokelat pun mulai berdatangan.”Tahun ini,saya harus membatasi pesanan, karena pesananya cukup banyak,” ujarnya. Ria mengaku membatasi setiap pesanannya hanya 1.000 kotak cokelat. Itu dilakukan karena keterbatasan waktu yang harus juga berbagi dengan kuliah.
Bentuk cokelat yang ditawarkan cukup beragam, seperti bentuk hati, tulisan love, puzzle dan lain-lain. Harganya pun variatif mulai Rp3.000 sampai Rp35.000.
Cokelat pun menjadi salah satu pernak-pernik yang banyak diburu oleh kaum muda untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada orang yang dianggap istimewa. Inilah yang menginspirasi Ria Laili Pradania, 23, mahasiwi Jurusan Kesehatan Masyarakat Udinus Semarang.
Dia mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan menjual cokelat. Cokelat yang dibuatnya bukan cokelat biasa, namun cokelat yang sudah disulap menjadi berbagai bentuk yang tentunya mencerminkan hari Valentine yang unik,l ucu, dan bisa dijadikan sebagai ungkapan kasih sayang.
Untuk membuat cokelat berbagai jenis tersebut, cokelat batangan yang masih mentah dipotong kecil-kecil. Kemudian potongan cokelat mentah itu dilelahkan ke alat pemanas. Setelah cokelat meleleh selanjutnya dimasukan ke plastik dan mulai dibentuk sesuai dengan pesanan.
Dalam pembuatan satu cetakan cokelat hanya memakan waktu 15 menit. Bisnis kecil ini pun menjanjikan baginya, dari hasil pembuatan selama menjelang perayaan Valentine.
Dia dapat meraup keuntungan sekitar Rp6-7 juta hanya dalam hitungan hari. Ditemui di rumahnya Jalan Jangli Telawah II, Semarang, Ria mengaku usaha kecilnya itu sudah dirintis sejak SMA.
”Awalnya hanya iseng-iseng saja. Waktu itu, saya sering melihat teman yang memberikan cokelat kepada pacarnya di saat hari Valentine,” ujarnya, Didukung rekan-rekan serta keluraga, usaha sampingan itu semakin maju dan Lebel ”Sarang Coklat” diusung untuk mengenalkan produk buatannya.
Pesanan cokelat pun mulai berdatangan.”Tahun ini,saya harus membatasi pesanan, karena pesananya cukup banyak,” ujarnya. Ria mengaku membatasi setiap pesanannya hanya 1.000 kotak cokelat. Itu dilakukan karena keterbatasan waktu yang harus juga berbagi dengan kuliah.
Bentuk cokelat yang ditawarkan cukup beragam, seperti bentuk hati, tulisan love, puzzle dan lain-lain. Harganya pun variatif mulai Rp3.000 sampai Rp35.000.
()
Explore More