Industri manufaktur cenderung stagnan

Selasa, 14 Februari 2012 - 10:07 WIB
Industri manufaktur...
Industri manufaktur cenderung stagnan
A A A
Sindonews.com – Industri manufaktur di Jateng tahun ini diperkirakan cenderung stagnan menyusul masih lesunya permintaan pasar internasional akibat krisis Eropa dan Amerika Serikat.

Dampaknya, produksi industri manufaktur hanya difokuskan untuk pemenuhan pasar dalam negeri. Laju pertumbuhan industri manufaktur tahun ini pun diprediksi tidak jauh berbeda dengan tahun lalu sebesar 6,7 persen.

”Secara keseluruhan pertumbuhan industri manufaktur 2012 hampir sama dengan 2011.Banyak di antara kami yang kini mengarahkan produksi untuk pasar dalam negeri karena ekspor ke Eropa masih terkendala,” kata Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi kemarin.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju pertumbuhan industri manufaktur di Jateng mencapai 6,7 persen pada 2011. Di mana industri manufaktur mampu memberikan kontribusi 33,3 persen terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan senilai Rp198,2 triliun.

Menurut Frans,pertumbuhan industri manufaktur tahun lalu banyak didorong oleh relokasi sejumlah pabrik garmen dari Jakarta dan Jabar. Ini memacu peningkatan produksi pakaian jadi di Jateng. Sedikitnya ada dua perusahaan garmen yang merelokasi pabriknya ke Jateng sepanjang 2011, yakni PT Apparel One Indonesia di Semarang dan PT Pilar Sejati Sejahtera di Sragen dan Boyolali.

”Relokasi terjadi pada pertengahan 2011. Itu yang cukup banyak berkontribusi terhadap pertumbuhan produksi industri manufaktur kita,” paparnya. Frans menjelaskan kendala pada 2012 lebih banyak dipicu faktor eksternal berupa ketidakjelasan penyelesaian krisis utang di Eropa, ketimbang kondisi dalam negeri.

Terpisah, Kepala Statistik Distribusi BPS Jateng Jam Jam Zamachsyari mengatakan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada kuartal IV/2011 tercatat 8,46 persen dibanding periode sama 2010.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0962 seconds (0.1#10.140)