Pengusaha transportasi harus utamakan keselamatan
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya kasus kecelakaan transportasi yang merenggut banyaknya korban jiwa di berbagai wilayah di Indonesia, pihak kepolisian mengeluarkan imbauan kepada pemilik armada bus agar dalam mengelola perusahaannya tetap mengedepankan aspek-aspek keamanan dan keselamatan penumpang.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution mengatakan, setiap perusahaan transportasi umum agar lebih mengutamakan keselamatan penumpang dari pada kepentingan bisnis.
"Pengusaha angkutan dalam mengelola angkutannya betul-betul tidak hanya mengharapkan profit tetapi juga bagaimana memperhatikan keselamatan para penumpangnya," ucapnya di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Menurutnya, belajar dari kasus Cisarua pengusaha angkutan umum harus dijadikan pembelajaran para pengusaha transportasi dan diharapkan setiap perusahaan bertanggung jawab dalam perawatan armadanya.
"Upaya pengecekan kendaraan harus dilakukan secara rutin dan berkala, dan jika memang ada onderdil yang harus di ganti maka secepat dilakukan pergantian onderdil itu " katanya.
Dia menambahkan, seharusnya pengecekan tidak hanya terhadap penumpang saja tetapi juga kepada kendaraan dan pengemudinya.
"Pastikan supirnya, sehat dan mungkin atau tidak kendaraan tersebut dikendarai," tandasnya. (wbs)
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal (Pol) Saud Usman Nasution mengatakan, setiap perusahaan transportasi umum agar lebih mengutamakan keselamatan penumpang dari pada kepentingan bisnis.
"Pengusaha angkutan dalam mengelola angkutannya betul-betul tidak hanya mengharapkan profit tetapi juga bagaimana memperhatikan keselamatan para penumpangnya," ucapnya di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Menurutnya, belajar dari kasus Cisarua pengusaha angkutan umum harus dijadikan pembelajaran para pengusaha transportasi dan diharapkan setiap perusahaan bertanggung jawab dalam perawatan armadanya.
"Upaya pengecekan kendaraan harus dilakukan secara rutin dan berkala, dan jika memang ada onderdil yang harus di ganti maka secepat dilakukan pergantian onderdil itu " katanya.
Dia menambahkan, seharusnya pengecekan tidak hanya terhadap penumpang saja tetapi juga kepada kendaraan dan pengemudinya.
"Pastikan supirnya, sehat dan mungkin atau tidak kendaraan tersebut dikendarai," tandasnya. (wbs)
()