Kemendag rancang program pendampingan waralaba nasional

Selasa, 14 Februari 2012 - 19:07 WIB
Kemendag rancang program pendampingan waralaba nasional
Kemendag rancang program pendampingan waralaba nasional
A A A


Sindonews.com - Kementerian Perdagangan (Kamendag) mencanangkan Program Pengembangan Waralaba Lokal. Program ini ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi waralaba terhadap ekonomi nasional.

Selain itu, program ini juga bertujuan agar waralaba lokal dapat meningkatkan daya saing terhadap waralaba asing yang masuk di pasar Indonesia.

Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan Kemendag Jimmy Bella mengatakan, program pengembangan waralaba ini perlu dilakukan mengingat pertumbuhan ekonomi dari sektor waralaba di Indonesia masih terbilang kecil.

"Tujuan tersebut diwujudkan dalam bentuk pendampingan kepada para pelaku UKM dalam menyusun sistem waralaba. Dengan merancang usaha yang potensial untuk diwaralabakan yang sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku di dunia waralaba," ujarnya di acara Sosialisasi & Pendaftaran Program Pengembangan Waralaba Nasional-Pendampingan Penyusunan Sistem Waralaba di Demang Cafe, Kawasan Sarinah, Jalan MH. Thamrin, Jakarta (14/2/2012).

Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan para pelaku UKM mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha waralaba nasional yang kuat dan berkualitas.

Kegiatan pendampingan ini meliputi, empat termin konsultasi kolektif masing-masing selama dua hari dengan konsultan waralaba pusat yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan RI. Ada 12 topik yang akan dibahas dalam acara ini yang meliputi penyusunan sistem waralaba.

Selain pendampingan kolektif, ada pendampingan dengan seorang mentor selama dua kali sebulan, dengan total 18 kali pertemuan untuk memastikan para peserta dapat menyelesaikan seluruh tahapan penyusunan system waralaba.

Dalam acara tersebut juga turut hadir sebagai pembicara, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, konsultan dari Ben WarG Consulting Bije Widjajanto.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di enam wilayah, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Pelembang. Jumlah peserta UKM di masing-masing daerah ditargetkan 20 peserta masing-masing maksimal dua orang dari setiap perusahaan.

Seminar ini diharapkan menjadi pemicu untuk memeperkuat waralaba nasional dan mendorong pembentukan pengusaha-pengusaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja. Meningkatkan tingkat kontribusi terhadap pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Serta, meningkatkan daya saing waralaba nasional yang sangat mudah masuk ke pasar domestik. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6266 seconds (0.1#10.140)