Total nilai transaksi capai Rp201,6 triliun

Rabu, 15 Februari 2012 - 09:42 WIB
Total nilai transaksi...
Total nilai transaksi capai Rp201,6 triliun
A A A


Sindonews.com - Maskapai Lion Air menyelesaikan tahap akhir pembelian 230 pesawat Boeing 737 senilai USD22,4 miliar atau sekitar Rp201,6 triliun di sela acara Singapore Air Show 2012 kemarin.

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana mengatakan, finalisasi pembelian pesawat tersebut terlaksana setelah Lion Air mendapat kepastian pinjaman dari sejumlah bank asing serta pemerintah Kanada, Prancis, dan Italia.

”Pada hari ini (kemarin), kami finalisasi pembelian untuk 201 Boeing 737 Maxs dan 29 unit Boeing Next Generation 737-900 ERs. Penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari MoU pada November di Indonesia yang disaksikan Presiden AS Barrack Obama,” ujar Rusdi di sela perhelatan Singapore Air Show 2012, Singapura, Selasa 14 Februari 2012.

Rusdi menyebutkan, bank-bank yang berkomitmen mendanai pembelian 230 pesawat Boeing 737 tersebut antara lain Bank Exim AS, BNP Paribas Prancis, dan DVB Jerman. Mayoritas pembiayaan berasal dari Bank Exim AS mencapai 60 persen.

Menurut Rusdi, Lion Air bahkan tidak perlu menyediakan agunan untuk memperoleh pinjaman tersebut. ”Pemberian pinjaman dari sejumlah bank ini termasuk dengan Boeing sendiri hanya berlandaskan kepercayaan bisnis, tidak ada agunan,” tuturnya.

Dia menjelaskan, sistem pembayaran 230 pesawat Boeing ini adalah langsung ditangani oleh kreditor kepada Boeing. Selanjutnya, Lion Air sebagai debitor mencicil pembayaran pinjamannya kepada masing-masing kreditor. Untuk satu pesawat, kata dia, membutuhkan jangka waktu pelunasan 10 hingga 12 tahun.

Vice President of Asia Pacific and India Sales for Boeing Commercial Airplanes Dinesh Keskar mengatakan, pembelian 230 unit Boeing 737 oleh Lion Air itu merupakan transaksi industri penerbangan terbesar di dunia.

Dia menambahkan, transaksi ini juga menjadikan Lion Air sebagai salah satu maskapai pengguna pesawat canggih produksi Boeing dunia. ”Pembelian pesawat Boeing 737-9 Max menjadikan maskapai ini sebagai pengguna pertama di dunia dan untuk Boeing 737-8 Max menjadikannya sebagai maskapai pengguna pertama di Asia-Pasifik,” paparnya.

Dia menegaskan, Boeing sangat berharap kerja sama dengan Lion Air terus berlanjut. Menurut dia, Lion telah berkomitmen untuk menambah pesanannya sebanyak 150 unit, meski masih berupa opsi.

Dinesh menjelaskan, Boeing 737 Max memiliki varian mesin terbaru dengan mengadopsi teknologi mesin dari CFM Internasional LEAP 1-B. Dengan demikian, akan menambah efisiensi dan kenyamanan penumpang. ”Boeing 737 Max ini mampu menghemat 12 persen bahan bakar dan 7 persen lebih murah untuk biaya operasional per penumpang, dengan daya tempuh selama 6 jam 45 menit, serta rendah emisi karbon,” katanya.

Menurutnya, hingga kini pesanan untuk Boeing 737 Max telah mencapai 1.000 unit dari 15 pelanggan. Sedang untuk Boeing 737 Next Generation, tercatat sudah dipesan sebanyak 6.600 unit.

Terkait ekspansi yang dilakukan perusahaan, Rusdi mengatakan, Lion Air menargetkan mampu menguasai 60 persen pangsa pasar penumpang penerbangan domestik pada 2012–2013. Saat ini Lion pun telah menduduki peringkat teratas dalam hal perolehan penumpang di Tanah Air, dengan mencapai pangsa pasar sebesar 47–50 persen.

Selain menambah jumlah pesawat, untuk meningkatkan pangsa pasar, Lion akan membuka dua hub baru pada tahun ini dan tahun depan. ”Hub Manado yang akan menghubungkan ke wilayah penerbangan Asia-Pasifik dan juga hub Batam sebagai pusat penerbangan Indonesia bagian barat,” kata dia.

Dia menjelaskan, hub Manado akan mulai dibuka pada 2013 yang akan dilayani oleh maskapai penerbangan Spice Jet, yaitu anak perusahaan Lion Air yang memiliki segmen penerbangan full services (layanan penuh).

Rute yang akan dibuka di antaranya Manado menuju Ternate, Sorong, Makassar,dan Bali. Sementara, hub Batam mulai dioperasikan pada 2012–2013 yang rencananya melayani penerbangan domestik ke Aceh, Medan, Jakarta, Surabaya, Padang, dan Makassar. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0445 seconds (0.1#10.140)