Potensi migas Sumenep mencapai 6 TCF
A
A
A
Sindonews.com – Potensi Minyak Bumi dan Gas (migas) di Kabupaten Bangkalan, tergolong melimpah ruah. Setidaknya, di beberapa kawasan yang ada di kawasan paling timur Pulau Madura tersebut, ada sekitar enam triliun kaki kubik (TCF) gas, yang sejauh ini masih tersedia.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, menyatakan, dari hasil laporan Direktorat Jendral Minyak dan Gas, diketahui bahwa sejauh ini masih ada kandungan migas di wilayahnya yang mencapi sekitar enam triliun TCF. Itu tersebar hingga di beberapa kawasan.
“Kandungan sebesar itu (6 triliun TCF), penggunaannya masih bisa dilakukan hingga kurun waktu 30 tahun ke depan,” ujarnya, di Pendopo Agung Sumenep.
Busyro menjelaskan, secara geografis keberadaan sumber migas tersebut kebanyakan berada di kawasan kepulauan. Setidaknya, sampai saat ini sudah ada sebanyak 10 Kontraktor Kerja Sama (KKS), yang mengerjakan sebanyak 10 blok per wilayah kerja pertambangan migas tersebut.
Bahkan, dari sebanyak 10 KKS yang ada, dua diantaranya telah mulai berproduksi. Adapun dua blok migas yang telah berproduksi, yakni di sekitar Kepulauan Pagerungan dan Giligenting. Untuk berapa besar jumlah produksi migas, masih belum diketahui secara pasti.
“Sebentar lagi menyusul akan ada sebanyak dua KKS lagi, yang segera mulai berproduksi,” ungkap Busyro.
Dia berharap, dengan adanya potensi minyak bumi dan gas yang cukup hingga 30 tahun ke depan tersebut, bisa mampu berimbas bagi masyarakat Sumenep secara luas. Paling tidak, akan bisa meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat baik itu kawasan kepulauan atau daratan.
”Semoga dengan potensi itu, dimasa mendatang akan berdampak terhadap peningkatan pembangunan disegala bidang,” harapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Badrul Aini menyatakan, dilihat dari Sumber Daya Alam (SDA) migas saja, kabupaten yang paling banyak kawasan kepulauannya tersebut sudah kaya. Tinggal keseriusan dari pihak terkait, dalam hal ini Pemkab untuk peka terhadap keberadaan migas tersebut.
“Jadi, ke depan seharusnya masyarakat Sumenep sejahtera dalam segala bidang. Baik itu masyarakat kepulauaan serta juga daratan, karena migas yang ada cukup melimpah ruah,” ucapnya. (ank)
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, menyatakan, dari hasil laporan Direktorat Jendral Minyak dan Gas, diketahui bahwa sejauh ini masih ada kandungan migas di wilayahnya yang mencapi sekitar enam triliun TCF. Itu tersebar hingga di beberapa kawasan.
“Kandungan sebesar itu (6 triliun TCF), penggunaannya masih bisa dilakukan hingga kurun waktu 30 tahun ke depan,” ujarnya, di Pendopo Agung Sumenep.
Busyro menjelaskan, secara geografis keberadaan sumber migas tersebut kebanyakan berada di kawasan kepulauan. Setidaknya, sampai saat ini sudah ada sebanyak 10 Kontraktor Kerja Sama (KKS), yang mengerjakan sebanyak 10 blok per wilayah kerja pertambangan migas tersebut.
Bahkan, dari sebanyak 10 KKS yang ada, dua diantaranya telah mulai berproduksi. Adapun dua blok migas yang telah berproduksi, yakni di sekitar Kepulauan Pagerungan dan Giligenting. Untuk berapa besar jumlah produksi migas, masih belum diketahui secara pasti.
“Sebentar lagi menyusul akan ada sebanyak dua KKS lagi, yang segera mulai berproduksi,” ungkap Busyro.
Dia berharap, dengan adanya potensi minyak bumi dan gas yang cukup hingga 30 tahun ke depan tersebut, bisa mampu berimbas bagi masyarakat Sumenep secara luas. Paling tidak, akan bisa meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat baik itu kawasan kepulauan atau daratan.
”Semoga dengan potensi itu, dimasa mendatang akan berdampak terhadap peningkatan pembangunan disegala bidang,” harapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Badrul Aini menyatakan, dilihat dari Sumber Daya Alam (SDA) migas saja, kabupaten yang paling banyak kawasan kepulauannya tersebut sudah kaya. Tinggal keseriusan dari pihak terkait, dalam hal ini Pemkab untuk peka terhadap keberadaan migas tersebut.
“Jadi, ke depan seharusnya masyarakat Sumenep sejahtera dalam segala bidang. Baik itu masyarakat kepulauaan serta juga daratan, karena migas yang ada cukup melimpah ruah,” ucapnya. (ank)
()