Jamsostek targetkan investasi Rp125 triliun
A
A
A
Sindonews.com – PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menargetkan dana investasi tahun ini sebesar Rp125 triliun. Sedangkan,total aset ditargetkan mencapai Rp129 triliun hingga Rp130 triliun. Nilai tersebut meningkat dibandingkan realisasi 2011 yang diperkirakan mencapai Rp111 triliun dengan aset Rp116,4 triliun.
Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, sekitar 40 persen hingga 45 persen dari target investasi akan dimasukkan ke obligasi. Deposito 30 persen, saham 20 persen, dan sekitar 6–7 persen ke reksa dana. Sedangkan, sisanya akan diinvestasikan ke sektor properti.
“Persentase alokasi investasinya bisa berubah. Tergantung situasi dan kondisi pasar,” ujar dia di Jakarta, Rabu 15 Februari 2012.
Dia menjelaskan, sebenarnya dalam ketentuan yang berlaku perseroan diperbolehkan berinvestasi di saham hingga 50 persen. Namun, karena situasi dan kondisi, Jamsostek memilih untuk menurunkan realisasi investasinya. Apalagi di masa mendatang, sepertinya pemerintah tidak lagi memperbolehkan Jamsostek banyak berinvestasi di saham.
Sementara, Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Masassya mengungkapkan, seiring penurunan suku bunga deposito dan yield obligasi, perseroan akan memaksimalkan strategi trading obligasi untuk meraih keuntungan. “Jadi, trading obligasi akan semakin likuid,” kata dia.
Untuk investasi di saham, lanjut Elvyn, Jamsostek memiliki strategi dengan melakukan akumulasi saham-saham yang sudah murah karena penurunannya cukup dalam.
Dengan strategi tersebut, dia optimistis imbal hasil yang akan diberikan Jamsostek kepada peserta tetap akan lebih tinggi. “Yang perlu dicatat, meski IHSG tahun lalu hanya naik 3,2 persen, Jamsostek berhasil meraih gain lebih dari 15 persen,” tegas Elvyn. (bro)
()