Bank Jateng jadi apex BPR
A
A
A
Sindonews.com – Bank Jateng mendapat kepercayaan untuk menjadi bank pelindung (Apex Bank) guna mendorong kinerja pelaku bank perkreditan rakyat (BPR) di provinsi Jawa Tengah.
”Dalam waktu dekat Apex Bank bersama Bank Jateng akan diresmikan,” ujar Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Komda Semarang Teguh Sumaryono kemarin.
Pembentukan Apex BPR diharapkan menjadi salah satu solusi dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Khususnya dalam pengucuran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam kerja sama itu, BPR akan melakukan penghimpunan dana di Bank Jateng.
Simpanan tersebut bisa digunakan sebagai pinjaman oleh anggota Apex yang membutuhkan penguatan dana untuk penyaluran kredit. Dana dari para anggota tersebut diharapkan membuat likuiditas BPR lebih kuat. Selain mendapatkan fasilitas pendanaan jangka pendek, melalui Apex BPR juga bisa mendapatkan fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) dan transfer dana melalui sistem bank induk.
Tak hanya itu, nasabah BPR juga bisa melakukan transfer dana antarbank lewat fasilitas kliring oleh bank induknya. ”Dengan menjadi anggota Apex, BPR akan mendapatkan fasilitas pendanaan jangka pendek, pinjaman modal kerja dalam program linkage,” katanya.
Sebagian rencana fasilitas yang diperoleh anggota Apex BPR kini masih dipersiapkan. Ini seiring dengan perkembangan operasional bank pelindung, sekaligus koordinator itu. Pemimpin Kantor Bank Indonesia Semarang Joni Swastanto membenarkan akan meresmikan Apex Bank.
Apex BPR itu akan diresmikan akhir bulan ini oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan Bank Indonesia. ”Pembentukan bank pengayom bagi BPR sudah mencapai tahap finalisasi. Tinggal peresmiannya dan semua keperluan Apex BPR sudah siap,” tandasnya.
Penunjukan Bank Jateng sebagai Apex BPR sangat diperlukan bagi pengembangan BPR di tengah keterbatasan kemampuan likuiditas dan aset. Pemberian kredit kepada sektor UMKM diharapkan bisa terus dipacu. ”Aktivitas Apex BPR sangat penting bagi pengembangan UMKM karena BPR sebagai pendukung pembiayaan juga semakin berkembang,” kata Joni.
Sebelumnya pernah dirintis Apex Bank juga bekerja sama dengan BPR, tapi gagal. Dengan Bank Jateng sebagai pelindung, diharapkan kerja sama dengan BPR bisa berjalan dengan baik.
”Dalam waktu dekat Apex Bank bersama Bank Jateng akan diresmikan,” ujar Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Komda Semarang Teguh Sumaryono kemarin.
Pembentukan Apex BPR diharapkan menjadi salah satu solusi dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Khususnya dalam pengucuran kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam kerja sama itu, BPR akan melakukan penghimpunan dana di Bank Jateng.
Simpanan tersebut bisa digunakan sebagai pinjaman oleh anggota Apex yang membutuhkan penguatan dana untuk penyaluran kredit. Dana dari para anggota tersebut diharapkan membuat likuiditas BPR lebih kuat. Selain mendapatkan fasilitas pendanaan jangka pendek, melalui Apex BPR juga bisa mendapatkan fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) dan transfer dana melalui sistem bank induk.
Tak hanya itu, nasabah BPR juga bisa melakukan transfer dana antarbank lewat fasilitas kliring oleh bank induknya. ”Dengan menjadi anggota Apex, BPR akan mendapatkan fasilitas pendanaan jangka pendek, pinjaman modal kerja dalam program linkage,” katanya.
Sebagian rencana fasilitas yang diperoleh anggota Apex BPR kini masih dipersiapkan. Ini seiring dengan perkembangan operasional bank pelindung, sekaligus koordinator itu. Pemimpin Kantor Bank Indonesia Semarang Joni Swastanto membenarkan akan meresmikan Apex Bank.
Apex BPR itu akan diresmikan akhir bulan ini oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo dan Bank Indonesia. ”Pembentukan bank pengayom bagi BPR sudah mencapai tahap finalisasi. Tinggal peresmiannya dan semua keperluan Apex BPR sudah siap,” tandasnya.
Penunjukan Bank Jateng sebagai Apex BPR sangat diperlukan bagi pengembangan BPR di tengah keterbatasan kemampuan likuiditas dan aset. Pemberian kredit kepada sektor UMKM diharapkan bisa terus dipacu. ”Aktivitas Apex BPR sangat penting bagi pengembangan UMKM karena BPR sebagai pendukung pembiayaan juga semakin berkembang,” kata Joni.
Sebelumnya pernah dirintis Apex Bank juga bekerja sama dengan BPR, tapi gagal. Dengan Bank Jateng sebagai pelindung, diharapkan kerja sama dengan BPR bisa berjalan dengan baik.
()