Bisnis Yellow Pages masih menjanjikan
A
A
A
Sindonews.com - PT Infomedia Nusantara optimistis bisnis layanan daftar buku kuning (yellow pages) masih menjanjikan saat ini. Walaupun, perkembangan dunia teknologi semakin maju.
Presiden Director PT Infomedia Nusantara Muhammad Awaludin mengatakan, bisnis buku kuning di Indonesia akan terus tumbuh untuk beberapa tahun ke depan. Terutama kebutuhan masyarakat yang ada di kawasan Indonesia bagian timur.
”Di 2011, kontribusi produk yellow pages terhadap pendapatan PT Infomedia mencapai Rp287 miliar dari pendapatan total di 2011 sebesar Rp1 triliun. Jumlah itu tumbuh 10,4 persen dari 2010,” jelas Muhammad Awalludin di Bandung.
Menurut dia, tumbuhnya bisnis buku kuning disebabkan belum meratanya penetrasi internet di kawasan Indonesia bagian timur. Hal itu mendorong pelanggan dan pengiklan melakukan kerja sama bisnis buku kuning. Pada 2011 saja, jumlah pelanggan buku kuning di anak perusahaan PT Telkom Indonesia mencapai 24.500 orang.
Karena itu, kata dia, tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan daftar pelanggan dan pengiklan sebesar 26 persen. Muhammad mengungkapkan, pada 2011 PT Infomedia Nusantara berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,07 triliun. Pendapatan terbesar didapat dari bisnis layanan call center dan outsourcing services.
Infomedia mencatat pertumbuhan sekitar 23 persen dari tahun sebelumnya.Keberhasilan tersebut ditopang sejumlah ekspansi bisnis Infomedia yang saat ini telah tersebar di delapan kota di Indonesia.
”Pendapatan terbesar berasal dari bisnis layanan call center dengan pendapatan mencapai Rp636,5 miliar dengan pertumbuhan mencapai 20,1 persen dari periode sebelumnya,”jelas dia.
Total kontribusi bisnis layanan call center dan outsourcing services mencapai 66 persen, disusul kontribusi sektor lainnya yaitu Digital Media dan rich content sebesar 27 persen, serta bisnis printing dan publishing sebesar tujuh persen.
Khusus call center,Infomedia saat ini memiliki 102 customer enterprise. Di antaranya call center Telkomsel, Telkom, Pitza, dan lainnya.
Presiden Director PT Infomedia Nusantara Muhammad Awaludin mengatakan, bisnis buku kuning di Indonesia akan terus tumbuh untuk beberapa tahun ke depan. Terutama kebutuhan masyarakat yang ada di kawasan Indonesia bagian timur.
”Di 2011, kontribusi produk yellow pages terhadap pendapatan PT Infomedia mencapai Rp287 miliar dari pendapatan total di 2011 sebesar Rp1 triliun. Jumlah itu tumbuh 10,4 persen dari 2010,” jelas Muhammad Awalludin di Bandung.
Menurut dia, tumbuhnya bisnis buku kuning disebabkan belum meratanya penetrasi internet di kawasan Indonesia bagian timur. Hal itu mendorong pelanggan dan pengiklan melakukan kerja sama bisnis buku kuning. Pada 2011 saja, jumlah pelanggan buku kuning di anak perusahaan PT Telkom Indonesia mencapai 24.500 orang.
Karena itu, kata dia, tahun ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan daftar pelanggan dan pengiklan sebesar 26 persen. Muhammad mengungkapkan, pada 2011 PT Infomedia Nusantara berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,07 triliun. Pendapatan terbesar didapat dari bisnis layanan call center dan outsourcing services.
Infomedia mencatat pertumbuhan sekitar 23 persen dari tahun sebelumnya.Keberhasilan tersebut ditopang sejumlah ekspansi bisnis Infomedia yang saat ini telah tersebar di delapan kota di Indonesia.
”Pendapatan terbesar berasal dari bisnis layanan call center dengan pendapatan mencapai Rp636,5 miliar dengan pertumbuhan mencapai 20,1 persen dari periode sebelumnya,”jelas dia.
Total kontribusi bisnis layanan call center dan outsourcing services mencapai 66 persen, disusul kontribusi sektor lainnya yaitu Digital Media dan rich content sebesar 27 persen, serta bisnis printing dan publishing sebesar tujuh persen.
Khusus call center,Infomedia saat ini memiliki 102 customer enterprise. Di antaranya call center Telkomsel, Telkom, Pitza, dan lainnya.
()