Presiden SBY minta pemimpin perhatikan petani
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengharapkan agar para petani dapat meningkatkan kerja sama dengan pemerintah kabupaten, perguruan tinggi dan kelompok peneliti.
Dengan adanya kerja sama yang saling menguntungkan antara sejumlah pihak, diharapkan bisa mendapatkan padi yang bisa lebih tahan lama, menghasilkan produktivitas tinggi dan meminimalisir penggunaan pupuk.
Permintaan tersebut disampaikan Presiden kepada para petani usai melakukan panen raya bersama Ibu Kepala Negara Any Yudhoyono, Menteri Pertanian Suswono dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2012).
Dalam kesempatan itu, SBY juga memuji produktivitas padi yang dihasilkan Kabupaten Sragen. Di mana setiap hektar sawah dapat menghasilkan tujuh sampai delapan ton, dengan produktivitas yang jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,1 ton.
SBY mengatakan, keberhasilan tanaman padi di Kabupaten Sragen adalah keberhasilan upaya pendekatan pemerintah daerah bersama stakeholder-nya kepada para petani.
“Karena itu, Sragen patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal meningkatkan produktivitas tanaman padi,” tandas Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden SBY juga mengintruksikan kepada seluruh kepala daerah mulai gubernur hingga kepala desa agar lebih dekat dan memberi perhatian kepada petani. “Sering-seringlah bertemu petani,” tandasnya.
Panen raya hari ini juga dihadiri oleh 11 menteri ini untuk memanen tanaman padi jenis Inhari 13. Dalam panen raya tersebut, padi Inhari 13 yang akan dipanen berada di areal seluas 34 hektar.
“Varitas unggul Inpari 13 adalah jenis padi yang akan dipanen,” ungkap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sragen, Totok Sutrisnanto.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Haryoto mengatakan, pada areal sawah yang akan dilaksanakan panen raya oleh Presiden SBY, selain tanaman padi jenis varitas Inpari 13, juga di tanam jenis IR 64, Situbagendit dan Cigerang.
Areal sawah yang terletak di pinggir jalan raya Sragen–Ngawi, yang akan dipanen oleh Presiden SBY, Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, selama ini digarap oleh delapan kelompok tani. “Diperkirakan nanti mampu menghasilkan antara tujuh hingga 11 ton padi per hektarnya,” ungkap Haryoto.
Dengan adanya kerja sama yang saling menguntungkan antara sejumlah pihak, diharapkan bisa mendapatkan padi yang bisa lebih tahan lama, menghasilkan produktivitas tinggi dan meminimalisir penggunaan pupuk.
Permintaan tersebut disampaikan Presiden kepada para petani usai melakukan panen raya bersama Ibu Kepala Negara Any Yudhoyono, Menteri Pertanian Suswono dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2012).
Dalam kesempatan itu, SBY juga memuji produktivitas padi yang dihasilkan Kabupaten Sragen. Di mana setiap hektar sawah dapat menghasilkan tujuh sampai delapan ton, dengan produktivitas yang jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,1 ton.
SBY mengatakan, keberhasilan tanaman padi di Kabupaten Sragen adalah keberhasilan upaya pendekatan pemerintah daerah bersama stakeholder-nya kepada para petani.
“Karena itu, Sragen patut menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal meningkatkan produktivitas tanaman padi,” tandas Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden SBY juga mengintruksikan kepada seluruh kepala daerah mulai gubernur hingga kepala desa agar lebih dekat dan memberi perhatian kepada petani. “Sering-seringlah bertemu petani,” tandasnya.
Panen raya hari ini juga dihadiri oleh 11 menteri ini untuk memanen tanaman padi jenis Inhari 13. Dalam panen raya tersebut, padi Inhari 13 yang akan dipanen berada di areal seluas 34 hektar.
“Varitas unggul Inpari 13 adalah jenis padi yang akan dipanen,” ungkap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sragen, Totok Sutrisnanto.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen Haryoto mengatakan, pada areal sawah yang akan dilaksanakan panen raya oleh Presiden SBY, selain tanaman padi jenis varitas Inpari 13, juga di tanam jenis IR 64, Situbagendit dan Cigerang.
Areal sawah yang terletak di pinggir jalan raya Sragen–Ngawi, yang akan dipanen oleh Presiden SBY, Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sragen, selama ini digarap oleh delapan kelompok tani. “Diperkirakan nanti mampu menghasilkan antara tujuh hingga 11 ton padi per hektarnya,” ungkap Haryoto.
()