Pemerintah dicurigai bekukan aset Texmaco

Jum'at, 17 Februari 2012 - 18:54 WIB
Pemerintah dicurigai...
Pemerintah dicurigai bekukan aset Texmaco
A A A
Sindonews.com - Kasus kredit ekspor Texmaco Group yang diklaim mencapai USD750 juta dan sudah dibiarkan selama 12 tahun dicurigai sebagai konspirasi pemerintah untuk membekukan usaha Texmaco Group. Kali ini Texmaco Group meminta pemerintah untuk serius dalam menyelesaikan kasus ini.

"Saat ini nasib Texmaco Group belum menemukan titik terang sehingga menggerus nilai aset dan pemerintah sama sekali tidak serius menyelesaikan kasus ini. Hal ini saya curiga merupakan konspirasi pemerintah dalam membekukan usaha Texmaco Group yang sebenarnya sudah memberikan kontribusi kepada negara sejak 1960," ucap pemilik Texmaco Group Marimutu Sinivasan yang ditemui di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/2/2012).

Menurutnya, pemerintah tidak memberi kejelasan pada pihak Texmaco karena pemerintah telah menggelar tender untuk menjual perusahaan tersebut. "Namun, belum ada pemenang untuk tender tersebut karena tidak sesuai dengan harga yang diinginkan pemerintah," jelasnya.

Marimutu mengatakan, nilai utang Texmaco sebenarnya hanya Rp8 triliun berdasarkan audit BPKP di 2000. "Di 2000 pula nilai aset Texmaco Group mencapai Rp16,2 triliun. Lalu utang digelembungkan bunga dan sanksi denda, padahal setelah diaudit BPKP, seluruh aset Texmaco dialihkan ke BPPN," tegasnya.

Kemudian, lanjut dia, sejak dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Texmaco tidak lagi mendapatkan modal kerja dari perbankan nasional. "Padahal pemerintah sudah menyatakan bahwa aset Texmaco adalah barang rongsokan," tegasnya. (ank)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0465 seconds (0.1#10.140)