Alfa klaim patuhi aturan pendirian minimarket
A
A
A
Sindonews.com - Melihat maraknya penolakan masyarakat daerah dengan keberadaan waralaba yang dicurigai menyalahi aturan dan menghancurkan pedagang kecil. Managing Director PT. Midi Utama Indonesia Tbk, Joseph Hendra menyatakan bahwa perusahaan yang dinaunginya selalu mengikuti aturan yang ada, baik dalam pendirian sampai dengan berjalannya usaha tersebut.
"Apa sebenarnya salah kami? kami selalu mengikuti aturan dengan benar dan tidak mengganggu pihak manapun," tegas Joseph saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (18/2/2012).
Dia menambahkan, dalam pengembangan Alfa Midi sampai ke pelosok daerah sampai dengan saat ini diyakini membantu masyarakat setempat dan memajukan perekonomian secara umum.
"Keberadaan minimarket di daerah tersebut adalah untuk memajukan perekonomian, misalnya dapat dilihat dari terbukanya lapangan kerja di daerah tersebut. Saat ini sudah ada 80 ribu orang karyawan yang bekeja untuk kami, dimana satu toko itu ada sekitar 20-30 orang dan yang pasti mereka di gaji sesuai dengan standar UMK," jelasnya.
Menurutnya setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk berbisnis, begitu juga dengan perkembangan ritel yang cukup pesat di Indonesia harusnya didukung penuh, khususnya untuk pemerintah.
"Pemerintah yang harusnya berfikir dengan cepat dan tegas untuk bagaimana caranya perekonomian kita tetap maju dan mendukung ritel yang sejauh ini berkembang. Inilah PR besar mereka," tuturnya.
Joseph juga menyatakan tidak ada kendala sampai dengan hari ini dalam melakukan ekspansi dan target pembukaan 100 toko di beberapa kota akan tetap berlangsung sesuai dengan rencana. "Masih dengan target yang sama di tahun 2012, 100 toko akan kita dirikan untuk daerah Jabodetabek, Makassar dan Surabaya," pungkasnya. (ank)
"Apa sebenarnya salah kami? kami selalu mengikuti aturan dengan benar dan tidak mengganggu pihak manapun," tegas Joseph saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (18/2/2012).
Dia menambahkan, dalam pengembangan Alfa Midi sampai ke pelosok daerah sampai dengan saat ini diyakini membantu masyarakat setempat dan memajukan perekonomian secara umum.
"Keberadaan minimarket di daerah tersebut adalah untuk memajukan perekonomian, misalnya dapat dilihat dari terbukanya lapangan kerja di daerah tersebut. Saat ini sudah ada 80 ribu orang karyawan yang bekeja untuk kami, dimana satu toko itu ada sekitar 20-30 orang dan yang pasti mereka di gaji sesuai dengan standar UMK," jelasnya.
Menurutnya setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk berbisnis, begitu juga dengan perkembangan ritel yang cukup pesat di Indonesia harusnya didukung penuh, khususnya untuk pemerintah.
"Pemerintah yang harusnya berfikir dengan cepat dan tegas untuk bagaimana caranya perekonomian kita tetap maju dan mendukung ritel yang sejauh ini berkembang. Inilah PR besar mereka," tuturnya.
Joseph juga menyatakan tidak ada kendala sampai dengan hari ini dalam melakukan ekspansi dan target pembukaan 100 toko di beberapa kota akan tetap berlangsung sesuai dengan rencana. "Masih dengan target yang sama di tahun 2012, 100 toko akan kita dirikan untuk daerah Jabodetabek, Makassar dan Surabaya," pungkasnya. (ank)
()