Pegadaian alokasikan dana pinjaman Rp8 triliun

Senin, 20 Februari 2012 - 11:03 WIB
Pegadaian alokasikan dana pinjaman Rp8 triliun
Pegadaian alokasikan dana pinjaman Rp8 triliun
A A A


Sindonews.com – Perum Pegadaian Medan mengalokasikan uang pinjaman dengan sistem gadai sebesar Rp8,016 triliun pada 2012.

Kepala Humas Kanwil Perum Pegadaian Medan, Lintong Parulian Panjaitan mengungkapkan, dari jumlah tersebut, sebesar Rp5,796 triliun dialokasikan ke Kredit Cepat Aman (KCA) yang berbentuk Gadai Konvensional.

Selebihnya sebesar Rp2,220 triliun didistribusikan ke sistem Gadai Syariah. Selain menargetkan alokasi uang pinjaman, Kanwil Perum Pegadaian Medan juga mematokan pencapaian nasabah dan barang jaminan.

“Kami targetkan pada 2012 sebanyak 1.676.419 nasabah dan 3.301.835 barang jaminan yang akan dicapai,” ucap Lintong.

Besaran dana yang ditargetkan ini, ditentukan dalam surat No 87/Ak.3.0012.3/2012 tertanggal 8 Februari 2012, Kanwil Perum Pegadaian Medan. Wilayah kerjanya meliputi Sumatera Utara (Sumut) dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Lintong optimistis, target yang ditetapkan Perum Pegadaian Pusat ini akan tercapai, seiring dengan perluasan cabang dan outlet di seluruh daerah Sumut-NAD.

“Sampai saat ini jumlah outlet dan cabang yang dimiliki Kanwil Perum Pegadaian Medan sebanyak 339,” ujarnya.

Selain itu, sambungnya, kepercayaan masyarakat yang tinggi untuk mendapat tambahan dana dari Pegadaian, Perum Pegadaian Medan memprediksi pendapatan uang pinjaman juga akan terus tumbuh.

“Uang pinjaman juga diperkirakan akan tumbuh cukup signifikan. Contohnya, pedagang butuh tambahan modal, orangtua yang menyekolahkan anaknya, pasti perlu dana ekstra. Termasuk petani yang butuh modal tambahan untuk membeli bibit, alat pertanian, dan sebagainya,” tuturnya.

Lintong menambahkan, Pegadaian akan terus berbenah untuk menjadi yang terbaik dalam melayani kebutuhan masyarakat, mengingat Pegadaian adalah badan usaha yang dibentuk negara untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

“Pada Maret, Pegadaian resmi menjadi Perseroan Terbatas (PT) milik negara. Untuk itu kami terus melakukan pembenahan di segala lini agar Pegadaian bisa menjadi salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) terbaik,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Usaha Kecil Menengah (UKM) Center Deni Faisal Mirza mengungkapkan, Pegadaian merupakan salah satu BUMN yang sangat membantu UKM dalam pemberian pinjaman usaha. Melalui PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan), Pegadaian juga meluncurkan pinjaman lunak kepada UKM.

“Berbeda dengan BUMN lain yang mengucurkan pinjaman harus dengan jaminan surat tanah, melalui Pegadaian UKM bisa meminjam dengan jaminan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan emas. Jumlah uang pinjamannya juga cukup besar, bisa mencapai Rp100 juta,” tuturnya.

Namun, lanjut Deni, Pegadaian kurang menyosialisasikan PKBL ini kepada masyarakat UKM di Sumut. “Geliatnya tidak sebanyak BUMN lainnya,” ucap dia.

Karena itu, Deni berharap Pegadaian lebih menyosialisasikan program pinjamannya kepada UKM serta memanfaatkan mitranya di daerah Sumut lebih sering dalam berbagai event daerah dan nasional. (bro)
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7162 seconds (0.1#10.140)